0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

“If you judge people, you have no time to like them.”

 

Langit kota Manchester pagi itu terlihat cerah, secerah suasana hati saya saat itu hingga tak terasa melompat kecil sambil bersenandung ria. Di kejauhan sekelompok anak remaja berambut keriting kecil dan berkulit gelap menyeberang jalan sembari tertawa dan bersiul pelan.

 

Saya berjalan cepat dan nyaris berlari saat menyeberangi jalan ke arah salah satu bangunan bertingkat yang berderet di seberang jalan tidak jauh dari withworth park. Saat menengok ke belakang, anak-anak remaja tersebut masih di belakang seakan mengikuti.

 

Saya berlari-lari kecil menaiki anak tangga di depan gedung dengan penuh ketakutan hingga berhenti berdendang. Suara siulan mereka semakin kencang mengikuti sembari menaiki tangga batu. Saat hendak menekan bel di lantai apartment Hong, pintu depan terbuka dan seorang mahasiswi keluar.

 

Semakin ketakutan saya terburu-buru ingin mengulurkan tangan agar pintu tetap terbuka, tiba-tiba kaki salah satu dari mereka terjulur menahan pintu. Saya melangkah masuk ke dalam gedung, mereka mengikuti dan pintu depan pun terkunci secara automatic di belakang kami.

Terkesiap dan ingin berteriak memanggil Hong tapi bibir kelu. Tiba-tiba salah satu dari mereka mengeluarkan dompet saya yang ternyata terjatuh. Penuh perasaan malu, saya segera meminta maaf dan menjelaskan alasan ketakutan karena pengalaman di rampok di jalan semasa kuliah di Leeds.

 

When I encounter individuals I don’t like, the temptation often arises to paint them in black or white for my peace of mind. Labelling them as lousy people is easy, but I shouldn’t rely on these simplistic judgments.

 

Before jumping to conclusions, I should pause and reflect. Instead of simplistic labels, I should seek a more profound understanding. This process might include revisiting past experiences that may colour my perceptions. That way, I can confront biases and approach others without any judgment.

 

“Try to understand life from another person’s perspective. Nobody has an objective experience of reality. It’s all through our own individual prisms.” – Sterling K. Brown

Bagikan ini:
error: Content is protected !!