“Continue to grow and evolve. “ Mahatma Gandhi
Dua menit kemudian saya sudah berdiri di depan pintu apartment bercat coklat di lantai atas dan mengangkat tangan untuk menekan bel. Pintu akhirnya terbuka setelah menekan bel untuk kelima kalinya.
Raut wajah Hong yang berdiri di ambang pintu terlihat kusut dengan kening berkerut yang semakin menegaskan dugaan bahwa suasana hatinya mendung, sekelam langit Manchester kemarin sore.
Wajahnya berubah ceria saat melihat saya datang membawa chak-chak dessert manis khas Kazakhstan buatan Arsyl.
“Saya menyimpan separuh untuk kamu karena dessert ini sangat yummy. “
“ Terima kasih. Saya juga membuat tangyuan, dessert khas China. Let’s eat.”
“ Semoga suatu waktu ikut tertular akan keahlian masak kalian. By the way, tadi ada kejadian yang membuat saya merenung. Andaikan tadi tahu kalau mereka mengikuti karena ingin mengembalikan dompet, saya tidak akan lari ketakutan.” Mulai menceritakan dan Hong menyimak dengan serious.
“Sarah, the beauty lies in that constant change and not knowing what’s ahead. What we can do now is to take a moment to pause and to see if we like the person we’ve become and how we can be better and more loving towards ourselves and others.”
Next week or tomorrow, I may stumble upon a new favorite color or become engrossed in a book I once dismissed. I evolve as life goes on and grow with each experience. All that experience will shape me into a better, kind-hearted person.
Dear Hong, Thank you for reminding me that there’s a vast amount about myself that remains undiscovered, and it’s precisely this mystery that adds beauty to life.
Dear me, you are here for the journey of growth, unlearning, and continual discovery.
” You evolve with each experience, shaping a kinder heart. You are here for growth, unlearning, and discovery.”