0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

“Hard work beats talent, when talent doesn’t work hard”

Unknown

“Sarah, mari kita mengelilingi ruangan yang lain, hati-hati dengan tas kamu , ada banyak pickpocket di sini. Payung kamu  taruh di wheel chair saya saja.”

Merci beaucoup, Jacques, serasa private tour. Wow, sepertinya ini adalah  adalah museum terbesar di dunia yah ?”

“Yep, apakah kamu tahu ada ratusan ribu koleksi tersimpan di sini.”

“Wah ,apakah semuanya dipajang ?”

“Tidak , hanya puluhan ribu saja dan itu pun jika kamu mau melihat seluruh koleksi yang dipajang tersebut, butuh setidaknya 3 bulan. Tentunya dengan catatan kamu hanya bisa mengagumi setiap karya  selama hanya ½ menit.”

“Saya hanya punya setengah hari, jadi sebaiknya kita melihat apa ? By the way, untung ramai dengan pengunjung, kalau sepi, gedung sebesar ini bisa seperti museum Aston Hall, the most haunted place di Inggris. Konon disana banyak  hantunya, mulai dari anak perempuan yaitu Mary Holte  yang diberi nama the grey ghost  hingga  tukang masak yang dijuluki a green lady.”

“Apakah museumnya sebesar Louvre ?”

“Tidak sebesar di sini tapi besar sekali hingga puluhan kamar.” Melebarkan kedua belah tangan ke samping.

“Yang menarik adalah di tangganya, sengaja disisakan satu bekas lubang dari cannon ball sebagai tanda kesetiaan para  prajurit saat itu.”

“Kesetiaan dalam hal apa ?” Jacques mengeryitkan kening.

“Puluhan musketeer perang hingga berhari-hari tanpa kenal takut. Walau pun pada akhirnya kalah, namun keberanian mereka diapresiasi.”

“Muskeeter itu mengambil kata dari bahasa saya yaitu mousquetaire. Berbicara mengenai hantu, disini pun ada hantu.Yang pertama sosok mumi yang  menghantui lorong hingga aula bernama Belphegor yang berarti pangeran neraka. Bisa saja ada dibelakang kamu sekarang. Spooky uhhh…” Jacques menjelaskan dengan suara berat mencoba menakuti.

“Lebih spooky nama hantu di  Indonesa, misalnya genderuwo,  sundel bolong, kuntilanak dan pocong.”

“Yes,lebih spooky. Sosok kedua  bernama Jean l’Ecorcheur. Dia adalah seorang tukang daging dan sering menampakkan diri di Tuileries Gardens dengan pakaian serba merah.  Saya akan tunjukkan tempatnya saat kita keluar menyusuri Ax Historique. Nanti kita bisa sekalian lunch, akan saya tunjukkan juga beberapa restaurant yang hanya focus menjual satu menu, masterpiece menu yang membuat orang rela antri hingga berjam-jam.”

“ Masterpiece tidak hanya dilukisan tapi negara kamu mampu membuat makanan menjadi karya seni.  Jacques , saya sangat curious, kamu sebagai mahasiswa seni, apakah harus mempunyai talent untuk bisa menjadi artist ?”

“Sarah, kamu tidak perlu berbakat untuk menjadi seorang artist. Kamu hanya perlu merasakan energinya, the vibes sangatlah penting  kemudian temukan cara untuk mengekspresikan pemikiran unik kamu  melalui your own masterpiece . Bahkan walau pun mempunyai talent, jika tidak focus, hasilnya akan plain, hanging on its frame dully.”

“Lalu apa tips agar bisa menciptakan hasil karya yang masterpiece ?”

“Ciptakan karya yang bisa berdansa tidak hanya di mata kamu tapi juga untuk yang melihatnya . Sarah, art is all about expressing and connecting yourself with your masterpiece and combine with determination. “

“Ah, itulah sebabnya ada banyak orang yang mempunyai bakat yang incredible and go nowhere.  Saya sering mendengar teman bahkan saya pun kadang berkata dalam hati kecil,  oh I had so much ability, but ..nothing..  why is that? Sekarang terjawab, because I did not have the real ingredient for success, which is not talent, but determination, follow-through and focus on one talent at a time”

Percakapan singkat saat itu membuat saya tersadar bahwa there is  always something special in each one of us that makes us uniquely talented. Once I explore my talent, I am not only find my purpose but I can  find my inner call.

The true nature of every species is to exist in its best form. So every one of us , include me has an innate talent  to contribute to the upliftment of our own life. Most of the time, the  innate talent go unnoticed because I might be too focused on achieving too many things at once, therefore  I never have time to explore my real talent. 

Think of one thing that I am  truly good at, something that makes me, me. Once I find my unique talent, I need to try to enhance and focus on it.

“Mastery is not a function of genius or talent. It is a function of time and intense focus applied to a particular field of knowledge.”

Robert Greene

8th of July, 2022

Bagikan ini:
error: Content is protected !!