0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

Harga kalung choker bervariasi tergantung model dan siapa desainer dari kalung tersebut. Trend mode pada tahun 90-an telah membuat debut comebacknya akhir-akhir ini. Para wanita bisa melihat kemeja olahraga, lipstik gelap, dan tentu saja kalung choker di leher para influencer.

Dari harga kalung mewah yang  berlapis yang dipakai Rihanna pada saat di Met Gala,harga  kalung tersebut semakin terlihat luar biasa dihadapan para remaja yang terinspirasi pada era grunge, perhiasan khusus ini semakin populer. Tentu saja, choker sudah ada sejak lama sebelum kalung faux-tattoo merambah eksistensinya di kalangan wanita. Harga kalung choker  sangat unik karena memiliki akar sejarah budaya dari seluruh dunia yang dimulai sebelum generasi tahun 90-an.

Penduduk Amerika asli

Tradisi Amerika mencakup bentuk pakaian dan perhiasan, termasuk choker. Harga kalung yang tinggi biasanya terbuat dari tulang, manik-manik kaca, atau kerang. Mereka dibuat lebar, menutupi sekitar setengah leher. Choker ini awalnya dibuat sebagai pelindung leher untuk para pejuang dan juga ada pada pakaian yang dipakai untuk upacara kesukuan.

harga kalung agafya purple

Harga kalung choker selain di Amerika

Afrika Timur

Di Afrika Timur, choker berperan dalam berbagai ritual masyarakat Maasai. Dalam budaya mereka, perhiasan tidak hanya berfungsi sebagai ornamen, tetapi juga untuk menunjukkan hubungan spesial. Hal ini berlaku untuk acara pernikahan yang dipakai oleh pengantin. Pengantin di Afrika Timur sering mengenakan choker yang dibuat dengan sangat indah dan memiliki warna cerah untuk dipakai pada upacara pernikahan mereka. Semua terbuat dari bahan dan corak yang memiliki makna yang berbeda. Bahkan ukuran kalung itu merupakan indikasi kekayaan. Setelah menikah, jenis choker ini akan menjadi perhiasan yang dipakai setiap hari.

Eropa

Di negara Eropa, harga kalung choker bervariatif dan telah ada di mana-mana sejak Revolusi Prancis. Pada tahun 1700-an kalung choker ini merupakan gaya yang sangat disukai oleh para bangsawan dari berbagai negara termasuk Spanyol dan Inggris. Namun di Prancis, orang awam mengadopsi gaya itu dengan tujuan lebih dari menghias diri mereka.

Wanita pada masa itu mengenakan pita berwarna merah yang diikat menjadi choker sebagai penghormatan bagi mereka yang menjadi korban guillotine. Pita tersebut bisa diikat di belakang, atau disilangkan menjadi “x” di belakang untuk tampilan yang lebih modis. “Trend” Prancis dari choker pita ini dengan cepat menyebar ke Inggris, yang meniru tampilan pita merah dengan isyarat solidaritas. Untuk membuat busana leher lebih modis, wanita akan menghiasi pita mereka dengan hiasan permata.

harga kalung agafya orange

Harga kalung choker dan trendnya sejak tahun 1800an

Menjelang tahun 1800-an, kalung choker telah mempunyai beberapa konotasi yang berbeda di Eropa. Sebuah pita hitam yang melingkar pada leher sering digunakan untuk mengidentifikasi pelacur. Sebaliknya, Edgar Degas menciptakan beberapa karya, karyanya yang paling terkenal muncul pada akhir 1800-an. Ia sering menggambarkan subjek ballerina dengan menggunakan pita dengan gaya yang sama.

Di Inggris, kalung choker mulai melepas reputasinya yang buruk pada tahun 1800-an. Hal ini dilakukan oleh Alexandra, Princess of Wales. Sang putri sering bepergian ke India dan senang dengan cara wanita di sana pada saat menghiasi diri mereka dengan perhiasan. Dengan inspirasi ini, dan didorong oleh keinginan untuk menyembunyikan bekas luka yang ada pada lehernya, Alexandra mulai menumpuk tali mutiara dan beludru. Kalung ini dikenakan ketat ke tenggorokannya dan ditumpuk tinggi. Choker mulai menjadi trend besar di kota, tidak hanya dibuat dari mutiara, tapi juga batu mulia, renda dan emas.

Kalung sebelumnya merupakan simbol kekayaan dan pemberontakan, tetapi sekarang sudah berubah fungsi. Ada beragam pilihan gaya yang saat ini sedang trend di kalangan fashionista, mulai dari perhiasan kostum casual hingga potongan mewah. Harga kalung tergantung dari batu permata dan bahan berharga lainnya yang dipadukan di dalam kalung tersebut.

Bagikan ini:
error: Content is protected !!