0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

“What we all have in common is an appreciation of kindness and compassion; all the religions have this. Love. We all lean towards love.”

Richard Gere – American actor

 

Kemilau birunya langit Osaka menemani saya memulai pagi sembari menikmati hangatnya roasted green tea ditemani setangkup roti tawar dengan irisan keju camembert yang meleleh dalam setiap gigitannya.  Saat sedang menikmati sarapan, mbak Susi salah satu wanita Indonesia yang sudah lama tinggal di Jepang datang menghampiri.

 

“Mbak susi, apa kabar?”

“ Baik, Sarah.”

“Aku lagi menikmati sarapan dengan teh Jepang yang paling favorite. Setiap ke Jepang pasti ini minuman wajibnya tiga kali sehari.  Andaikan ada kemasan teh bubuknya yah biar aku bisa bawa pulang ke Indonesia.”  Melanjutkan menikmati setiap tegukan  sembari menunjukkan roasted green tea dalam kemasan botol.

 

“Ada versi bubuknya, mungkin lagi out of stock saja pas Sarah ke supermarket.

Keesokan paginya, saat menikmati roasted green tea yang kesekian kalinya, mbak Susi menghampiri. Ia  mengeluarkan teh idaman yang kali ini dalam kemasan bubuk.

 

“Ini untuk Sarah.” Melepaskan senyum manis penuh kasih dan saya langsung merasakan kehangatan menjalar hingga ke lubuk  hati yang paling dalam. Setelah sempat terdiam karena tak menyangka akan mendapatkan kejutan manis, langsung meloncat dan bertepuk tangan hingga menabrak meja. Rencana ingin langsung memeluk tapi lupa kalau ada batasan meja yang membentengi posisi kami berdiri.

 

Saya segera memutar dan berhasil memberikan pelukan  hangat, sehangat kebaikan hatinya.

“Mbak Susi baik sekali, terima kasih banget. Tidak menyangka,  aku sampai terharu. Beneran.”

It’s okay, saya senang kalau Sarah senang.  Kalau Sarah pas datang ke Osaka lagi , kabari nanti saya bawakan.”

 

Kembali melompat serta memeluk  tubuh wanita cantik yang mempunyai hati yang sangat tulus dan mbak Susi pun berpamitan. Hati berbunga -bunga saat memasukkan teh tersebut ke dalam tas dan kembali duduk.

 

Tak lama, seorang wanita Jepang menghampiri dan mengucapkan selamat siang dengan bahasa Indonesia yang masih terbatas dan kami akhirnya berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

 

“Saya Sarah. Senang berkenalan dengan kamu.”

“Hello, nama saya Hiruka. Ini terbuat dari bahan apa ?” Tangannya menyentuh dan mengamati satu persatu.

“Oh itu dari buffalo horn, Hiruka.”

 

“Halus sekali buatannya hingga saya kira terbuat dari plastic. Ternyata horn bisa dibuat se-delicate ini  yah .”

“Thank you, Hiruka.”

 

Setelah itu saya mempersilakan duduk dan kami mulai bertukar cerita. Ia bercerita kalau mempunyai beberapa teman Indonesia dan semuanya sangat baik hati.

 

Saya lalu mengeluarkan paket cinta dari mbak Susi dan bercerita akan kebaikan hatinya. Perbincangan hanya kurang dari setengah jam tapi kami seakan sudah kenal bertahun-tahun. Tak lama Hiruka meminta izin dan beberapa menit kemudian sudah muncul dengan membawa roasted green tea dalam kemasan tea bag.

 

“Ini gift juga untuk kamu, sengaja saya belikan versi yang bukan bubuknya agar variasi.”

“Wah terima kasih, Hiruka.” Mulut terngaga karena tak menyangka mendapatkan dua kejutan manis dalam satu  hari.

 

Saya ingin segera melompat untuk memeluk tapi teringat kalau berbeda budaya dan akan bingung jika tiba-tiba dipeluk.  Akhirnya saya membungkukkan badan dan tak henti mengucapkan terima kasih.

 

It’s okay, Sarah. Saya senang mengobrol dengan kamu karena ceria sekali.“

Kami bertukar nomor telephone dan saya berjanji akan menghubungi teman baru yang so kind tersebut saat kembali lagi ke Osaka. Sepotong kejadian tersebut mengingatkan  kembali akan indahnya jika kebaikan selalu dibalut dengan rasa cinta tanpa pamrih.

 

It’s true that being kind is being human. When we are kind to someone, we are not seeking any reward but that doesn’t mean that the universe forgets our good deed. 

 

Dear mbak Susi and Hiruka, although you might not look for a return, life has it’s own way of returning and I am sure will always returns in the most beautiful and unexpected ways. 

 

Mbak Susi sayang, you are a shining example of what it means to be a truly good person.

 

Thank you so much for being you.

 

“Kindness is an electrical spark of life that runs through all kingdoms and has a reciprocal action when shown to others.”

Joe Hayes – American author and a storyteller

 

11th of June, 2022

Bagikan ini:
error: Content is protected !!