0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

“Every pause for someone else is a seed of understanding.”

 

Langit siang menjulang tinggi dan cahaya hangat mentari menari di atas ombak yang tenang. Saya, Chris dan Chloe bangkit dari bangku kayu lalu bersiap menuju area parkir mobil.

 

“Looks like it’s time for lunch,” saya berkata sambil tersenyum. Perempuan itu mengangguk dan instructor beserta muridnya ikut tersenyum sambil melambaikan tangan ringan.

 

“So we’ll come back later when Nigel and Sophie finish diving around Pulau Kambing,” saya menambahkan. Suara ombak menjadi pengiring langkah kami, seakan menyelimutinya dengan ketenangan.

Di jalan berbatu menuju mobil, saya menyadari sesuatu tentang perjalanan hari ini. Hidup, seperti beranda di tepi laut yang kami tinggalkan sementara itu, mengajarkan bahwa kadang kita harus rela menunggu untuk orang lain.

 

Tidak semua orang bisa berjalan bersamaan, dan tidak semua pengalaman bisa dirasakan bersama. Ada saatnya kita memberi ruang bagi orang lain menjalani perjalanan mereka sendiri, sambil tetap hadir dan siap menyambut cerita mereka nanti.

 

Saya menatap laut lepas yang masih berkilau dan merasakan ketenangan dari kesabaran itu. Menunggu bukan berarti kehilangan moment, tapi menghormati waktu dan perjalanan yang berbeda.

 

Saat kami kembali nanti, Nigel dan Sophie akan membawa pengalaman mereka sendiri dan kami akan siap menyambutnya dengan telinga dan hati yang penuh perhatian.

 

“To wait is to hold space for another person’s journey.”

Part 39.

 

 

Bagikan ini:
error: Content is protected !!