0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

Chico Mendes  yang mempunyai nama lengkap Francisco Alves Mendes Filho lahir pada tanggal 15 December 1944 di Xapuri, Brasil dan wafat pada tanggal 22 December 1988. Chico Mendes terkenal karena usahanya menyelamatkan hutan hujan di  Brasil dari kegiatan penebangan dan peternakan.

 

Mendes berasal dari keluarga pemanen karet yang menambah penghasilan dengan mengumpulkan kacang dan produk dari hutan hujan secara berkelanjutan. Dia adalah putra dari penyadap karet generasi kedua, Francisco Mendes, dan istrinya, Irâce. Chico adalah salah satu dari 17 saudara kandung walaupun hanya enam di antaranya yang selamat.

 

Pada usia yang cukup muda yaitu di umur masih 9 tahun, Chico sudah mulai bekerja sebagai penyadap karet. Sekolah pada zaman itu  dilarang di perkebunan karet sehingga membuat Mendes tidak mengecap banguku pendidikan sampai ia beranjak dewasa.

 

Alasan tidak adanya pendidikan karena para pemilik tidak ingin para pekerja dapat membaca dan melakukan aritmatika, karena mereka tak ingin jika kelak mereka pandai dan menyadari bahwa mereka sedang dieksploitasi. Mendes tidak bisa membaca dan baru mulai belajar membaca saat ia berumur 18 tahun.

Chico Mendes dan Kegiatannya sebagai Aktivis Lingkungan

Untuk menyelamatkan hutan hujan, Chico Mendes dan serikat pekerja karet meminta pemerintah untuk mengatur cadangan karena mereka ingin orang-orang menggunakan hutan tanpa merusaknya. Mereka juga menggunakan teknik yang sangat efektif yang mereka sebut ’empate’ di mana para penyadap karet memblokir jalan menuju cadangan karet untuk mencegah kehancuran hutan amazon tersebut.

 

Serikat Penyadap Karet dibentuk pada 1975 di kota terdekat Brasileia, dengan Wilson Pinheiro terpilih sebagai presiden dan Mendes terpilih sebagai sekretarisnya.

 

Mendes percaya bahwa mengandalkan penyadapan karet saja adalah tindakan yang tidak berkelanjutan, dan bahwa seringueiros ( Serikat penyadap karet ) perlu mengembangkan sistem koperasi yang lebih holistik. Koperasi tersebut menggunakan berbagai produk hutan, seperti kacang, buah, minyak, dan serat; dan mereka perlu fokus untuk membangun komunitas yang kuat dengan pendidikan berkualitas untuk anak-anak mereka.

 

Mendes juga memainkan peran sentral dalam pembentukan Dewan Nasional Penyadap Karet pada pertengahan 1980-an. Kelompok yang di pimpin oleh Mendes juga memiliki ikatan yang kuat dengan Kampanye Nasional untuk Pertahanan dan Pengembangan Amazon, dan membantu secara lokal mengatur dukungan Partai Pekerja.

 

Selanjutnya pada bulan Maret 1987, Environmental Defense Fund dan National Wildlife Federation menerbangkan Mendes ke Washington, D.C. Amerika Serikat dalam upaya untuk meyakinkan Bank Pembangunan Inter-Amerika, Bank Dunia, dan Kongres AS untuk mendukung penciptaan cadangan ekstraktif.

 

Mendes memenangkan beberapa penghargaan untuk karyanya, termasuk Program Hibah Kehormatan Global 500 Penghargaan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1987, dan Penghargaan Konservasi Nasional National Wildlife Federation pada tahun 1988.

 

Chico Mendes dan Perjuangannya yang Tanpa Kenal Lelah

Pada tahun 1988 seorang pria bernama Darly Alves Da Silva membeli sebagian dari cadangan karet yang disebut Cachoeira, di mana keluarga Mendes tinggal, dan yang berafiliasi dengan Serikat Pekerja Pedesaan setempat di Xapuri.

 

Sementara penjualan bagian itu disengketakan oleh keluarga vendor, yang mengklaim dia tidak memiliki hak hukum untuk menjualnya, Da Silva berusaha mengusir mereka dari tanah mereka dan meningkatkan kepemilikan peternakannya. Para penyadap karet Cachoeira berdiri teguh dan membuat blok jalan untuk mencegah Da Silva keluar.

 

Pada tahun yang sama yaitu di tahun 1988, Mendes meluncurkan kampanye untuk menghentikan peternak Darly Alves da Silva dari penebangan daerah yang diinginkan penduduknya dibatasi sebagai cadangan ekstraktif.

 

Mendes tidak hanya berhasil menghentikan deforestasi terencana dan menciptakan cadangan tetapi juga memperoleh surat perintah penangkapan Darly, atas pembunuhan yang dilakukan di negara bagian lain, Parana. Dia mengirimkan surat perintah kepada polisi federal walaupun pada akhirnya tidak pernah ditindaklanjuti.

 

Khawatir  akan kehancuran hutan hujan di Amazon adalah  alasan utama kenapa Mendes tak pernah kenal lelah membantu menyulut dukungan internasional untuk pelestariannya.Selain itu ia juga berjuang untuk mengadvokasi hak asasi manusia  dari petani Brasil dan masyarakat adat.

 

Kegiatannya, bagaimanapun, menarik kemarahan dari para peternak dan pengusaha kayu yang kuat dan pada akhirnya Mendes dibunuh oleh peternak sapi di usia yang cukup muda yaitu pada usia 44 tahun.

 

Untuk mengenang jasanya maka sebuah institute di beri nama yaitu Chico Mendes Institute for Conservation of Biodiversity (Instituto Chico Mendes de Conservação da Biodiversidade). Institute ini adalah sebuah badan di bawah yurisdiksi Kementerian Lingkungan Hidup Brasil. Chico Mendes dan gerakan membela lingkungannya patut kita tiru. Think globally act locally.

 

chico mendes chico mendes chico mendes chico mendes chico mendes

Bagikan ini:
error: Content is protected !!