Immy Lucas yang berasal dari London membuat gaya hidup sehat terlihat sangat baik. Lucas menggunakan akunnya untuk mengadvokasi zero waste, lingkungan, dan veganisme, menawarkan tips tentang cara mengurangi limbah dengan hal-hal seperti membuat makanan kecil atau kosmetik Anda sendiri.
Gerakan The Low Impact Movement yang didirikannya mencakup semua nilai menjadi berbasis tanaman, pengurangan limbah, minimalis, dan beretika, tanpa berkhotbah atau mempermalukan orang karena mereka tidak 100% mengurangi limbah setiap saat. Ia membuat Gerakan tersebut pada Februari 2018 karena merasa bersalah tidak 100% bebas dari limbah. Ia dapat merasakan frustrasi di dalam komunitasnya dan mulai menyadari betapa dikecualikannya perasaan beberapa orang.
Lucas menginginkan lebih banyak tindakan dari gerakan-gerakan yang ia ikuti dan bertanya-tanya mengapa tidak ada yang menggabungkan semua nilai yang ia hargai yaitu yang berbasis tanaman, tanpa limbah, minimalis dan etis. Inilah alasan ia memulai menjadi seorang aktivis di sosial media.
Melalui Gerakan Berdampak Rendah, ia dapat benar-benar terlibat dengan orang-orang yang berpikiran sama dan membangun komunitas yang peduli satu sama lain. Ia merasa bahwa ini adalah pekerjaan paling memuaskan yang pernah ia miliki.
Tantangan Yang Dihadapi Oleh Immy Lucas
Tidak melakukan kebiasaan lama dan menciptakan sesuatu hal yang baru adalah sesuatu yang sangat sulit sehingga butuh 2 tahun bagi Lucas untuk menjadi vegan dan benar-benar menemukan manfaat lingkungan pola makan nabati yang lebih banyak. Awalnya ia melihat veganisme karena ia melihat versi ideal diri dari sisi lain. Namun, ia sering gagal karena tidak memiliki hubungan nyata dengan gaya hidup vegan tersebut.
Pada akhirnya ia menonton film dokumenter yang membawanya melalui setiap industri dan menyoroti bagaimana masing-masing orang memperlakukan manusia dan hewan secara semena-mena. Pada akhirnya satu-satunya pilihan adalah bergerak maju dengan cara yang lebih etis dan langkah pertama menuju keberlanjutan menurutnya adalah mengetahui bahwa pola makan vegan tidak persis sama dengan menjadi etis, organik, atau berkelanjutan.
Mengonsumsi pisang yang telah dikirim dari Kolombia, kedelai dari Tiongkok atau jeruk dari Seville cukup berlawanan dengan klaim sebagai seorang vegan yang berkelanjutan. Semakin banyak Anda belajar, semakin Anda menyadari betapa besar dampak semua yang kita konsumsi.
Immy Lucaas dan Pendidikan Keberlanjutan
Pendidikan keberlanjutan yang ia miliki bagaikan Kotak Pandora, semakin banyak ia membaca semakin menyadari betapa kacau dunia ini. Di sisi lain, bagaimanapun, itu juga membuatnya menyadari betapa banyak orang luar biasa di luar sana melakukan hal-hal yang cukup mencengangkan untuk gerakan hijau.
Menjadi vegan, membaca The China Study, dan menonton film dokumenter yang tak ada habisnya tentang perubahan iklim dan polusi plastik benar-benar mengubah arah kehidupan pribadi saya dan karier saya.
“Mengambil langkah pertama Anda menuju keberlanjutan itu menakutkan tetapi juga sangat menarik. Anda harus berpikir lebih dulu, dan membiarkan diri Anda melakukan kesalahan sebanyak mungkin. Ini adalah bagaimana Anda benar-benar belajar dan itu juga membuatnya jauh lebih menyenangkan.” tegas Lucas.
Immy Lucas menyarankan untuk memilih satu hal untuk dimulai, apakah itu mengurangi konsumsi secara umum atau menggunakan cangkir kopi yang dapat digunakan kembali. Setelah Anda mulai berhasil menerapkan kebiasaan baru ke dalam kehidupan sehari-hari Anda, menurunkan dampak tersebut akan lebih mudah.
