0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

“Never regret the kindness and love that you gave to anyone, even if it wasn’t reciprocated, they always comes back full-circle.  That kindness and love is coming back to you in some shape or form. Keep putting kindness with full of love into the universe, because it’s coming back with interest.”

Unknown

 

Dibalik sendunya langit Macau ditengah derunya badai, akhirnya saya, mbak Patsy , Chloe dan Sophie bisa mendapatkan ticket pengganti untuk perjalanan pulang kembali ke Indonesia.

 

Penantian yang tiada henti ditengah dahsyatnya angin topan yang menderu-deru membuat semangat kami hancur lebur layaknya ke fragile-an curd keju yang jatuh dari gedung tertinggi dan langsung dilibas kerasnya roda truk saat menyentuh aspal yang panas.

 

Akhirnya keesokan paginya kami kembali terbaring beralaskan keras dan dinginnya lantai airport Macau. Setelah sempat terombang-ambing diatas pesawat hanya mengitari gelapnya langit Macau selama empat jam, kami tak bisa kembali landing atau pun bergerak menuju ke Malaysia.

 

Air mata tak henti mengucur namun sesak di dada seakan pupus karena batu berat yang selama ini menghimpit  akhirnya lepas setelah mengeluarkan keluh kesah dengan mbak Patsy yang mendengarkan dengan setia.

 

“Mbak Patsy, seperti judul lagu yah badai pasti berlalu dan itu doaku saat ini. Tidak apa ke Manila batal, jadwal meeting di Eropa jadi cancel semua, tapi yang utama kita bisa kembali dengan selamat ke Indonesia bersama anak-anak. Untung bahan bakarnya tidak habis diatas dan ada cadangannya , tidak terbayang kalau sampai bawa bahan bakarnya pas,bisa kehabisan  di atas.”

 

Memejamkan mata tak bisa membayangkan jika hal menyeramkan itu sampai terjadi dan tak henti tangan mengelus kedua rambut Chloe dan Sophie yang saat itu masih terlelap dibalik jacket tipis yang dijadikan selimut.

 

“It’s okay, iya kita dilindungi karena  kan kesini niatnya baik untuk bekerja. Lagipula kita selalu berbuat baik ke siapa saja bahkan orang tidak kenal sekalipun, jadi kita merasakan pay it forward-nya sekarang.”  Mbak Patsy menerangkan dengan suara yang ceria.

 

“Iya yah mbak, kita banyak menolong walaupun hal-hal kecil saat traveling bersama. Sekarang, walau pun terjebak di  sini , perut tidak kelaparan, ada kettle listrik, stock coffee, air di airport berlimpah, alat mandi lengkap. Oh iya salah satu yang paling penting , terjebaknya bareng mbak Patsy yang cerah ceria dan ada Chloe Sophie yang ikut menyemarakkan suasana. Ah banyak kebahagiaan-kebahagiaan kecil yang ternyata sangat besar saat ini.”

 

Saya mulai menghitung dan air mata sedih yang menetes tak henti berganti menjadi air mata haru penuh kebahagiaan. Betul adanya, hidup ini seperti cermin, akan memantulkan apa yang ada tepat dihadapan saya.  Jika saya menjalankan dan memegangnya dengan niat yang baik dan melihat segalanya dengan pandangan positif, pada akhirnya saya akan melihat bahwa apa pun yang saya jalani dalam kehidupan sehari-hari akan sama dengan pantulan tersebut.

 

We are always told to be good, trustworthy, positive and truthful in life because it makes us a good human. If I am always trying to be a good person, although I might face my share of challenges in life but my good deeds always create a shield around me.

 

Saya tidak akan selalu melihatnya tapi saya yakin akan selalu terlindungi dalam segala arah dan cara.  Energy positif yang tak pernah luput untuk  saya tebarkan bahkan pada strangers akan kembali in  many different forms.  Tebarkan kindness and love dalam kehidupan orang lain , walaupun tidak ingin balasan apapun dari orang tersebut, tapi saya percaya, life will give me back in most unexpected ways.

 

Dear mbak Patsy, thank you for this beautiful moment.

 

Dear me, try to hold love and kindness in your heart because that is what you will reflect and even a little streak of that reflection can help someone’s life. In addition, your own deeds at times return in the form of miracles.

 

 “The first type of people, after doing a deed of kindness to another, is quickly to demand the favor in return. The second type of people are not so quick to ask for a return of the favor, but privately think of the other as their debtor. The third type of people are just ‘like the vine which has produced grapes and looks for nothing else once it has borne its own fruit.’” – Jonas Salzgeber

 

December 11th, 2022

Bagikan ini:
error: Content is protected !!