0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

“Love doesn’t always knock. Sometimes it slips in quietly, through gestures too small to name.”

 

Sophie tiba-tiba bersin pelan, lalu tertawa kecil karena mengejutkan dirinya sendiri. Chloe ikut tersenyum, menoleh sebentar, lalu kembali menatap ke luar jendela.

 

Saya mengulurkan tangan pelan ke arah Sophie, membetulkan helaian rambut kecil yang menempel di pipinya. Ia tidak menoleh, hanya mengangguk sedikit , tapi cukup sebagai tanda bahwa ia tahu.

 

Lucu, bagaimana hal-hal kecil seperti itu bisa membentuk keintiman. Tidak ada yang mengatur kapan kita bersin, kapan kita tertawa, atau kapan seseorang menoleh hanya untuk memastikan kita baik-baik saja.

 

Kadang yang membuat kita merasa dicintai bukan hanya melalui pelukan atau kata-kata indah, tapi reaksi kecil yang jujur seperti tawa setelah bersin atau gerakan menoleh untuk meyakinkan semua baik-baik saja.

 

Semuanya datang dengan sendirinya, tanpa aba-aba, tanpa rencana, dan sering kali tanpa suara. Bukan tentang moment yang dirancang indah, tapi tentang kebersamaan yang tumbuh dari kebiasaan merespons satu sama lain.

 

Kadang yang membuat kita merasa dicintai bukan hanya melalui kata-kata indah, tapi dari reaksi kecil yang spontan, seperti pandangan yang menoleh cepat untuk memastikan semua baik-baik saja.

 

Hal-hal itu mungkin kecil dan sederhana, tapi justru di situlah cinta menyelipkan dirinya, diam-diam namun sepenuhnya utuh.

 

“It’s in the unnoticed moments that love builds a home.”

Part 16.

Bagikan ini:
error: Content is protected !!