0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

“You must avoid at all costs the idea that you can manage learning several skills at a time. You need to develop your powers of concentration and understand that trying to multitask will be the death of the process.”

Robert Greene – The author of The 48 Laws of Power

 

New York Now  yang dahulunya bernama New York International Gift Fair adalah tradeshow yang diadakan dua kali setahun, yaitu pada bulan January dan Agustus.  Acara ini dihadiri oleh lebih dari 2800 exportir yang menyajikan lini terbaik dari product mereka , mulai dari home decor, lifestyle hinga aksesoris.

 

Setiap acara berlangsung, venue di Javits Centre selalu dikunjungi oleh puluhan ribu pengunjung dan buyer dari seluruh dunia. Siang itu, saya dan Jonathan memasuki ruangan seminar yang diadakan oleh NY Now bertema ‘The Future of Handmade” dengan pemateri  yaitu Keith Recker yang merupakan expert papan atas dalam trend warna.

 

Seperti biasa saya memilih duduk di bangku paling depan dan Jonathan mengikuti walau pun pada awalnya  meminta agar kami duduk di bangku barisan belakang saja.

 

No way, Jon.  Saya sudah menempuh hampir setengah dunia demi bisa berada di acara New York Now. Saya harus duduk di bangku paling depan. Lagi pula setelah seminar selesai, saya akan segera lari secepatnya ke belakang panggung untuk meminta kartu namanya dan mungkin bertanya-tanya kalau dia tidak sibuk.” Mencoba menjelaskan dengan semangat yang ber api-api.

“Oh okay, saya juga ikut nanti . Betul  juga , ini yang membedakan seminar langsung dan jika hanya menonton via youtube. Itu pun jika ada rekamannya. Sesi tanya jawab  dan berbicara langsung dibalik panggung itu  yang priceless. Kita bisa selfie bersama juga.”Jonathan tertawa kecil.

 

“Iya itu namanya wefie. Look,  sekarang kita harus segera diam, sudah mulai, pssshhhh .” Menaruh jari telunjuk ke bibir dan mendelikkan mata agar Jonathan turut mendengarkan.

 

Keith memulai seminar dengan memaparkan pengaplikasian trend warna yang merupakan expertise-nya  dan apa kaitannya dengan dunia handmade.  Setelah materi selesai, ia membuka sesi tanya jawab dan langsung disambut antusias oleh para peserta.

 

Disekeliling terlihat beberapa art students dan didominasi para designer local dengan penampilan yang sangat stylish.

 

“Apakah Anda punya saran untuk para independent artis yang saat ini harus berkompetisi dengan produk yang dihasilkan secara massal dengan harga yang  murah?”  Salah satu peserta seminar mulai bertanya dan terdengar jelas ada rasa risau akan masa depan product handmade.

 

Keith membetulkan posisi microphone dan tersenyum terlebih dahulu sebelum mulai menjelaskan dengan bahasa yang lugas.  “Walk forward with originality and give soul with everything you make so your product has personality on it.”

 

Saya masih bingung dan memberanikan diri ikut bertanya.

“Bagaimana cara agar product mempunyai soul, sir ?”

Being focused on one thing for a certain period of time. Selain itu, jika kamu focus pada satu skill, your creative ideas will flow easier.”

 

Setelah menutup pembicaraan, saya menengok ke Jonathan dan berbisik,

“Saya berarti tidak boleh multi-tasking dalam mempelajari suatu hal, Jon.”

“Tentu saja tidak boleh,  multi-tasking is always an illusion, Sarah. Kamu mengira telah melakukan multi-tasking tapi pada kenyataannya hanya membuang waktu switching dari satu average skills ke average skills yang lain. Pada akhirnya tak ada satu pun master skills yang kamu bisa kuasai secara sempurna.”

 

“Jadi saya harus focus on my own craft tapi susah untuk mempraktekkannya walaupun secara theory terdengar gampang, Jon.”  Menarik nafas sangat dalam dan menghembuskan secara perlahan dengan wajah tertunduk.

 

Of course you can, tergantung dari mindset dan kamu adalah pilot dari  your own mind.” Jon menjelaskan dengan tatapan dan intonasi serius hingga membuat saya tercenung sejenak.

 

Perkataan Jonathan benar apa adanya kalau pikiran saya adalah kekuatan terbesar.  I might don’t realise it but my mind actually is my  super power. The power to love, the power to care  , the power to learn,  and the power to achieve. I just need to focus completely on one skill at a time.

 

I need to visualise one skill that I want  to master and put all my energies to work towards it without doubting myself.  Focus  and consistency is the key.

 

“Trust in your craft enough to admire it, study it, perfect it, breathe it. Never stop getting better at whatever it is that you love to do.”

Unknown

18th of June, 2022

Bagikan ini:
error: Content is protected !!