0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

“Strength is not in standing alone, but in the unity that keeps us from falling.”

 

Saya mengangguk pelan, membiarkan kata-kata bapak itu menyusup ke dalam dada terutama pepatahnya yaitu misa’ kada dipatuo, pantan kada dipomate yang berarti satu kata kita hidup, namun jika berbeda kita akan mati.

 

Pepatah itu bukan sekadar bunyi, tetapi semacam kunci yang membuka pintu ingatan tentang betapa rapuhnya manusia ketika berjalan sendirian.

 

Pandangan saya jatuh pada Chloe yang masih sibuk menggigit sisa pisang gorengnya dengan hati-hati, seolah setiap gigitan menyimpan rahasia kecil. Sophie tersenyum dan matanya berbinar dengan kehangatan yang tulus.

 

Nigel duduk tenang dan menaruh garpunya di tepi piring kosong lalu menatap dalam diam seakan memahami bahwa kebersamaan ini lebih dari sekadar menikmati cemilan sederhana.

 

Pepatah tadi menegaskan sesuatu yang sering kita lupakan bahwa manusia diciptakan untuk saling meneguhkan, bukan menjatuhkan. Saya teringat betapa mudahnya merasa seakan mampu berjalan tanpa orang lain.

 

Namun seperti kopi dan tea tanpa pisang goreng, terasa ada yang hilang dan ada yang kurang. Hidup bukan sekadar menelan rasa pahit yang terkadang datang,

melainkan juga menemukan cara untuk berbagi manisnya bersama.

 

Rasa getir akan ada, namun selama ada misa’ kada dipatu atau selama ada satu kata, satu hati, seperti satu meja tempat kita duduk bersama maka insyaallah tidak ada angin dan badai yang sanggup merobohkan kita.

 

“We are only as strong as we are united, as weak as we are divided.” J.K. Rowling

Part 10.

Bagikan ini:
error: Content is protected !!