Marion Cotillard lahir pada tanggal 30 September 1975 adalah seorang aktris Perancis, penyanyi, penulis lagu, musisi, aktivis lingkungan, dan juru bicara Greenpeace .Ia mencapai ketenaran internasional dalam penampilannya sebagai penyanyi Prancis Edith Piaf dalam film biopic La Vie en Rose .
Dia adalah penerima Academy Award, BAFTA Award, Golden Globe Award, dua César Awards, Penghargaan Eropa, dan Penghargaan Lumières. Banyak penggemar Batman akan mengingat dirinya sebagai penjahat tak terduga yang menikam Batman dalam film pada tahun 2012 “The Dark Knight Rises.”
Namun ia lebih dari sekadar artis pemenang Academy Award dan menjadi inspirasi bagi banyak pembuat film. Ia juga seorang aktivis dan juru bicara dari Greenpeace. Sebagai contoh, pada tahun 2013, Cotillard melakukan tindakan protes dan menuntut pembebasan 30 anggota Greenpeace yang dipenjara di Rusia.
Advokasi untuk memerangi perubahan iklim membawanya sebagai bagian dari delegasi Presiden Prancis, Francois Hollande. Aktris dan aktivis lingkungan mengatakan dia segera menyetujui undangan untuk datang ke Filipina.Ia ingin meningkatkan kesadaran tentang iklim dan isu lingkungan lainnya.
Marion Cotillard dan Kecintaan Pada Lingkungan Sejak Kecil
Cotillard mengatakan kesadarannya untuk melindungi dan melestarikan lingkungan dimulai sejak ia kecil. Orang tua serta kakek neneknya mengajarkan untuk menghormati tempat ia tinggal. Pada usia 16, Cotillard pindah ke Paris secara permanen dan mulai peduli tentang lingkungan karena ia ingin membuat perbedaan.
Pada tahun 2010 Cotillard membintangi film berjudul “Rust and Bone” di mana dia berperan sebagai pelatih hewan. Meskipun ia menyukai cerita itu, ia mengalami kesulitan untuk memerankan film itu karena ia menentang hewan yang di taruh di dalam kandang.
Pada satu titik, dia merasa bahwa apa yang dia lakukan untuk lingkungan dapat dianggap oleh beberapa orang sebagai tidak berguna. Tetapi sebagai seorang seniman, motivasinya untuk membantu datang dari perspektif yang lebih besar dari dirinya sendiri.
Dia berkata bahwa dirinya adalah seorang aktris dan seorang seniman dan ia terpesona terhadap kemanusiaan dan juga terhadap planet sehingga ia harus berbagi dan berbuat sesuatu tentang hal tersebut.
Marion Cotillard dan Kunjungan ke Filipina
Kunjungannya ke Filipina terutama difokuskan pada penanganan masalah pemanasan global dan perubahan iklim. Dia mengatakan bagian terpenting dari perjalanannya adalah menghadiri forum perubahan iklim dengan pejabat pemerintah lokal dan mengunjungi Guian, Samar yaitu salah satu daerah yang terkena topan dahsyat Yolanda.
Cotillard langsung pergi ke Filipina setelah badai topan Yolanda (Haiyan) menghancurkan Leyte dan Samar. Aktris Perancis menggambarkan efek dari topan dahsyat tersebut sebagai hasil nyata dari pemanasan global yang terjadi di dunia ini.
Setelah melihat efek Yolanda, Cotillard mendesak warga Filipina untuk menyadari bahwa negara itu lebih rentan terhadap efek ekstrem perubahan iklim daripada negara lain di dunia.
“Ini bisa menjadi bencana bagi Anda jika tidak melakukan apa-apa,” demikian ia menjelaskan kepada penduduk setempat. Ia juga mengatakan mengagumi kekuatan semangat Filipina dan bahwa Filipina dan Perancis harus bekerja sama untuk melawan perubahan iklim.
Ia merasa sangat bangga dengan negara Filipina karena mau membuat perbedaan dan tidak menganggap diri mereka sebagai korban meskipun mereka adalah salah satu korban dari perubahan iklim.
Ketika ditanya bagaimana cara agar orang Filipina dapat membantu menyelamatkan lingkungan, ia berkata bahwa cara kita mengonsumsi sesuatu memberi kita kekuatan untuk memutuskan. Menurut Marion Cotillard ,kita semua harus menyadari dampak dari cara kita mengonsumsi dan apa yang kita beli dan dari mana asalnya, bagaimana itu dibuat, oleh siapa, dan memperhatikan bagaimana orang-orang membuat hal-hal yang kadang-kadang tidak perlu di lakukan.
