0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

Shawn Seipler dengan produk sabun daur ulang ,adalah salah satu warga negara Amerika yang sedang dalam misi untuk menyelamatkan nyawa manusia dengan sabun dan juga menjaga kebersihan lingkungan dari limbah sabun dari hotel.

 

Cara menyelamatkan nyawa manusia dengan sabun adalah dengan mengkampanyekan pentingnya mencuci tangan sebelum makan agar kuman bisa hilang dan tidak masuk ke mulut di saat makan.

 

Gerakan ini  dimulai sekitar sepuluh tahun yang lalu sebagai gerakan kecil dengan beberapa teman dan keluarga di garasi mobilnya di Orlando, Florida,Amerika Serikat. Ia menggunakan penggiling daging, pengupas kentang dan kompor untuk mendaur ulang sabun bekas menjadi sabun yang sudah bersih dari kuman dan kotoran dan berubah menjadi sabun yang siap di pakai lagi.

 

Sabun Daur Ulang dan Gerakan Clean the World

Inisiatif tersebut kini telah menjadi gerakan dan disebut  dengan gerakan Clean the World. Gerakan ini telah berkembang dan telah  melakukan fasilitas daur ulang industri di Las Vegas, Orlando dan Hong Kong, kota-kota di mana hotel banyak dan menggunakan batangan sabun yang kemudian dikumpulkan dengan mudah oleh ribuan orang lalu di serahkan ke pabrik daur ulang tersebut.

 

Sebagai seorang yang sering bepergian ketika bekerja di perusahaan teknologi, Seipler berpikir tentang hal tersebut disaat dia sedang dalam perjalanan menuju Minneapollis.

 

“Saya mengangkat telepon dan menelepon resepsionis dan menanyakan apa yang terjadi pada sabun ketika saya selesai menggunakannya,” kenangnya. “Mereka bilang mereka membuangnya begitu saja.” Saya akhirnya memikirkan langkah apa yang bisa saya lakukan untuk menyelamatkan limbah yang tak terpakai tersebut yang pasti jumlahnya tidak sedikit.

 

Seipler, sekarang CEO dari grup tersebut, mengatakan bahwa setelah beberapa penelitian ia menemukan bahwa jutaan batang sabun bekas dari hotel di seluruh dunia dikirim ke tempat pembuangan sampah setiap hari sementara banyak orang di negara berkembang sekarat karena penyakit. Penyakit tersebut berpotensi dapat dicegah jika mereka  memiliki akses untuk produk kebersihan sederhana seperti sabun mandi.

 

Maka dimulailah misinya untuk membantu menyelamatkan nyawa dengan sabun dan bahkan fasilitas botol setengah pakai seperti sampo, dan tentunya secara langsung dan tidak langsung akan melindungi bumi ini dari bertumpuknya limbah industri dari sabun batangan tersebut.

 

“Ini adalah masalah besar,” kata Dr. William Schaffner, seorang profesor pengobatan pencegahan dan spesialis penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center di Nashville, Tennessee. “Salah satu jenis penyakit yang paling umum di dunia adalah penyakit yang ditularkan dari orang ke orang lain dan juga  ke diri sendiri karena kuman yang ada di tangan seseorang jika tangan tersebut tidak di bersihkan.”

 

Sabun Daur Ulang dan Gerakan Kebersihan di Negara Berkembang

Di AS dan negara-negara maju lainnya, Schaffner mencatat, orang-orang  dapat mengambil produk kebersihan begitu saja karena mereka sabun ada di mana-mana. Terdapat banyak sabun di toilet umum dan bahkan tisu pembersih di pintu masuk toko kelontong untuk membersihkan gerobak keranjang belanja.

 

Tidak demikian di beberapa negara lain, terutama di negara berkembang di mana Schaffner ingat mengunjungi rumah sakit di Timur Tengah dan menemukan bahwa persediaan sabun sangat terbatas sehingga pasien harus menyediakan sendiri.

 

“Ini adalah bagian mendasar dari gangguan transmisi infeksi yang dapat menyelamatkan banyak nyawa,” katanya. “Itu bukan tongkat ajaib, tapi itu elemen yang sangat penting.”

 

Clean the world  kini  bermitra dengan organisasi Global Soap serupa untuk meningkatkan produksi, pendidikan dan pengiriman higiene keseluruh pelosok dunia.

 

Kelompok gabungan tersebut sekarang mengumpulkan sabun bekas dari lebih 4.000 hotel dan telah mengirimkan sekitar 25 juta sabun batangan ke 99 negara, termasuk tempat penampungan tunawisma di Amerika Serikat.

 

Proses ini cukup sederhana dengan sabun yang dikumpulkan diparut  terlebih dahulu kemudian dijalankan melalui mesin untuk  menghilangkan bakteri sisa sebelum ditekan ke dalam batang sabun baru dan dikemas untuk pengiriman.

 

Kelompok ini menggunakan tenaga lokal dan organisasi non-pemerintah untuk membantu distribusi, bersama dengan mengirim tim mereka sendiri ke komunitas pedesaan di seluruh dunia untuk secara pribadi memberikan produk kebersihan dan mengajarkan penduduk tentang pentingnya menjaga kebersihan.

 

“Banyak orang terkejut ketika mengetahui bahwa salah satu cara paling efektif untuk mencegah banyak kematian sebenarnya hanya cuci tangan dengan sabun,” kata salah satu pekerja dari Global Soap, Sam Stephens. Perusahaan ini berharap bisa memberikan perubahan ke arah yang lebih baik bagi dunia dengan sabun daur ulang tersebut.

 

recycled soap sabun daur ulang recycled soap sabun daur ulang recycled soap sabun daur ulang recycled soap sabun daur ulang recycled soap sabun daur ulang recycled soap sabun daur ulang

Bagikan ini:
error: Content is protected !!