“Don’t let your busy life make you forget to live.” Jay Shetty
Angin malam bergerak pelan di luar dan membawa samar aroma laut ke dalam cottage. Dari celah tirai, cahaya bulan menetes lembut ke lantai dan menyentuh setiap sudut seakan ingin memastikan semuanya baik-baik saja.
Saya duduk di atas carpet kecil dan bersandar pada dinding sembari mendengarkan napas kecil Sophie yang teratur di balik selimutnya. Ada keheningan yang tidak terasa sepi, hanya kedamaian yang menempel di udara.
Saat menatap langit dari balik tirai, pikiran saya perlahan melayang. Terbayang kembali moment-moment saat dulu di airport, berpindah dari satu negara ke negara lain dan mengejar jadwal yang terasa terlalu cepat.
Hidup ternyata juga tentang keseimbangan dan tentang seberapa dalam saya bisa merasakan setiap detik yang lewat serta tentang tidak terus menerus berlari mengejar waktu yang tak pernah bisa ditangkap.
Malam ini, laut, cahaya rembulan dan percakapan singkat dengan Sophie mengajarkan sesuatu yang lain yaitu cinta tidak selalu berbentuk kata atau pelukan, melainkan kesediaan untuk menjaga dalam senyap.
Di luar, ombak terus datang silih berganti. Tapi kali ini, saya tidak lagi terburu-buru untuk menunggu pagi.
Saya hanya ingin duduk di sini sedikit lebih lama, bersama malam yang lembut dan bersama waktu yang akhirnya tidak lagi saya buru.
“When you slow down, the world slows down with you.” Haemin Sunim
Part 19.