“The truth is we all get tired, we all get weary. In fact, if you never feel like giving up, then your dreams are too small. If you never feel like quitting then you need to set some larger goals. When that pressure comes to get discouraged and to think about how you can’t take it anymore, that is completely normal. Every person feels that way at times.”
Joel Osteen – American writer
*Music*
Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya
Laskar pelangi
Takkan terikat waktu
Bebaskan mimpimu di angkasa
Warnai bintang di jiwa
Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia
Selamanya
Cinta kepada hidup
Memberikan senyuman abadi
Walau hidup kadang tak adil
Tapi cinta lengkapi kita
*Music*
Tadi malam, lagu Laskar Pelangi dari Nidji berdenting memenuhi ruangan saat saya dan Mbak Yovi mengenang perjuangan untuk menggapai mimpi besar kami beberapa tahun silam yaitu menjadi seorang exporter.
“Dulu aku mikir bisa nggak yah , aduh satu kontainer bisa berapa tas yah ? apa bisa ribuan yah, ah paling hanya mimpi. Eh ternyata mimpi itu adalah kunci untuk menaklukkan dunia, Sarah.” Mbak Yovi mulai membuka pembicaraan nostalgia.
“Aku juga, aduh apa mungkin product-ku bisa mendunia yah ? Akhirnya impian kita bisa terwujud yah, mbak Yov. ” Ikut bernostalgia.
Semua bermula dari kenekatan kami mendaftar Export Coaching Program walau pun saat itu terpampang jelas kalau syaratnya adalah harus perusahaan yang bergerak di bidang furniture dan home decor.
Tanpa peduli, halangan kami terjang dan tetap mendaftar. Akhirnya berhasil lolos walau pun harus mulai belajar dari nol lagi agar bisa menjelma menjadi perusahaan home decor.
Export coaching program yang diinisiasi CBI Belanda adalah moment yang mempererat tali pertemanan kami dengan Mbak Ayu, praktisi export yang product-nya sudah bertebaran seantero dunia.
Teringat saat pertama kali kenal dengan mbak Ayu saat mengisi materi costing dan menjelaskan bagaimana cara menghitung biaya pengiriman jika menggunakan container.
Sepanjang kelas berlangsung, kami lost in translation karena basic export pun tidak ada. Bahkan belum tahu segala singkatan seperti FOB, CIF, C & F, OFR, AFR , FCL, LCL, PIB, PEB, Notul, API, SRP, hingga istilah over brengen, dwelling time, demurrage, undername, exwork dan sederet istilah baru lainnya.
Selain itu juga belum tahu perbedaan antara DDU shipment dan DDP shipment. Kepala langsung sakit seakan ingin pecah saat mencoba mencerna ilmu baru tersebut.
Akhirnya setelah berkenalan dan mulai akrab, mbak Ayu dengan ketulusan hatinya meluangkan waktu untuk mengajar secara private. Kami pun bertemu di salah satu restaurant di Sanur. Di sana, ia dengan sabar membimbing kami yang masih hijau dalam pengalaman dengan bahasa yang lugas sehingga mudah dimengerti.
Memang theory banyak bertebaran di internet tapi akan beda hasilnya jika praktisi dengan jam terbang tinggi langsung yang mengajar. Perlahan kami mulai belajar dengan dunia baru tersebut walaupun tentunya karena mimpi itu terlalu besar untuk kapasitas kami saat itu hingga tak heran perjalanan disertai derai air mata.
Ibarat seekor angsa yang terlihat berenang dengan sangat anggun, namun dibalik riak air, ada sepasang kaki kecil yang tak pernah henti mengayuh tubuhnya tanpa kenal lelah. Saya pun harus tetap bergerak mengayuh kaki kecil saya seperti seekor angsa.
Terus bergerak hingga impian terwujud seperti lantunan lagu Nidji bahwa mimpi adalah kunci untuk menaklukkan dunia. Jangan pernah lelah berlari mengejar impian hingga tiba saatnya impian tersebut berada dalam rengkuhan.
I might need a cup of tea, a cry or even a day in bed but never give up and always come back stronger.
Dear me, when you aim for something, keep on going, the light within you is always shining. Allah, the One who made you is a part of you and if you are a part of that eternal light, how can you ever think you will stop shining ?
Dear mbak Ayu dan Mbak Yovi, thank you for being a ray of sunshine specially on my darkest days.
“Strangely, life gets harder when you try to make it easy. Exercising might be hard, but never moving makes life harder. Uncomfortable conversations are hard, but avoiding every conflict is harder. Mastering your craft is hard, but having no skills is harder. Easy has a cost.”
Unknown
14th of June, 2022