0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

“Spontaneity is the bridge between planning and possibility, where reality unfolds.”

Di tengah hiruk-pikuk Chengdu, kehidupan seakan berdenyut tanpa henti. Motor listrik melintas perlahan di antara pejalan kaki yang sibuk, sementara obrolan riuh dalam dialect local berpadu dengan tawa hangat yang mengisi udara.

 

Saya menyusuri jalanan kembali ke hotel, melewati trotoar yang diselimuti aroma wangi pedas dari kios kecil yang memanggang rempah-rempah berbaur dengan tajamnya cabai kering dan minyak wijen yang menguar dari restaurant di sudut jalan.

 

Kepala dipenuhi dengan kejadian-kejadian tadi: percakapan hangat yang meluruhkan sekat budaya, senyum nenek yang penuh rasa syukur. Serta keberanian kecil untuk kembali menggunakan bahasa mandarin, nada yang pernah akrab saat tinggal di Leeds bersama housemates dari Taiwan.

 

Setiba di kamar, menyalakan kettle mungil yang selalu menemani dalam setiap perjalanan, pengingat kecil akan rumah. Uap dari secangkir tea mengepul perlahan, menyapa dengan hangat, menemani saya duduk di depan meja kecil di sudut ruangan.

 

Pandangan tertuju pada buku catatan yang terselip di dalam tas. Membuka halamannya, saya mendapati coretan lama yang terasa seperti percakapan dengan diri sendiri. Disana tertulis mimpi-mimpi yang  tertunda, terhenti oleh alasan kecil: terlalu sibuk, atau terlalu sering menunggu waktu yang “tepat.”

 

Saya tersadar, membantu nenek di trotoar tadi adalah wujud kecil dari mimpi tentang pay it forward. Semua terjadi begitu saja, tanpa rencana, tanpa waktu sempurna. Sama halnya dengan keberanian mencoba kembali berbicara bahasa Mandarin yang sederhana namun cukup untuk menjembatani jarak.

 

Saya menatap tea yang mulai dingin lalu tersenyum kecil. Hidup, ternyata selalu memberi kita kesempatan untuk membangun jembatan, antara angan dan kenyataan. Dan jembatan itu tak membutuhkan moment yang sempurna. Hanya membutuhkan keberanian kecil untuk memulai, di sini dan sekarang.

 

“Do what you can, with what you have, where you are.”

– Theodore Roosevelt

Part 6.

Bagikan ini:
error: Content is protected !!