0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

“You don’t chase the waves. You learn their rhythm and ride along.” – Jay Shetty

 

Udara subuh datang membawa aroma asin laut yang lebih kuat dari malam sebelumnya. Langit pun mulai berganti warna, dari biru gelap menjadi abu-abu muda, sementara cahaya orange masih menunggu di balik horizon.

 

Sophie sudah bangun lebih cepat dari biasanya. Rambutnya masih berantakan, tapi matanya penuh semangat. Ia menatap ke arah jendela dan tersenyum kecil. “Is it the time already?” sambil meregangkan tubuh.

 

Saya mengangguk pelan lalu menyiapkan potongan melon dan semangka di piring kecil. Setelah sholat subuh, ia segera menghabiskan dua potong buah  dan meneguk tea hangat tawar yang sudah saya siapkan.

 

“Just a little before we go,” ujarnya dengan suara setengah mengantuk. Di depan gerbang, coach surfingnya sudah menunggu dengan longboard dan shortboard, tergantung ombak seperti apa yang akan mereka temui nanti.

 

Kami berjalan menuju mobil sementara langit yang gelap mulai membuka tirainya perlahan. Sesampai di pantai, ombak datang silih berganti, memecah keheningan dengan suara yang nyaris seperti napas.

 

Saya menatap laut yang masih diselimuti cahaya lembut subuh dan bertanya pelan, “Sophie sayang, see that ? Ombaknya tidak pernah berhenti, ya?”

 

Sophie diam sejenak, menatap air yang berlari ke arah kakinya lalu mundur lagi ke laut. “They keep coming back, maybe for me to ride them again.” Saya tertawa pelan lalu menatap ke arah laut yang perlahan berkilau.

 

“Children are like waves.They fall, they rise and they always return stronger.”

Part 20.

 

 

Bagikan ini:
error: Content is protected !!