0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

“Someone who drowns in 7 feet of water is just as dead as someone who drowns in 20 feet of water. Stop comparing traumas, stop belittling  you or anyone else’s trauma because it wasn’t ‘as bad’as someone else’s. This isn’t a competition. We all deserve support and recovery.”

Unknown

 

Manchester terkenal seantero dunia tidak hanya karena team sepakbolanya yaitu  Manchester United dan Manchester City, juga karena hingar bingar kehidupan malamnya mulai dari sunset hingga menjelang sunrise.  Tak mengherankan, kota yang selalu diguyur hujan ini sering disebut sebagai “Madchester” .

 

Night life di Manchester adalah salah satu yang paling populer di seantero Inggris , mulai dari cafe, traditional pub, night club, hingga restaurant yang di meriahkan oleh para DJ yang memainkan house music  hingga techno.

 

Terdapat juga live music dari penyanyi classic hingga rock band dengan suara yang mampu mengguncang sanubari hingga tak terasa ikut bersenandung mengikuti alunan lagu.

 

Ada beberapa districts untuk menikmati gemerlapnya suasana malam, salah satunya yaitu di Northern Quarter yang merupakan daerah paling posh dan ramai dikunjungi penduduk local, student hingga tourist.

 

Terlihat deretan bars dan pubs dengan classic English-style disekitar Thomas Street area. Jika berjalan menyusuri area Oldham Street , terdapat banyak  bars and clubs dengan suasana lebih tenang hingga didominasi pengunjung yang berpakaian rapi dan masih mengenakan jas  sepulang dari kantor.

 

Oxford road, jalanan dimana apartment saya dan Arsyl berada juga  salah satu area hiburan malam.  Sepanjang Oxford Road  hingga Deansgate , jalanan yang tak jauh dari train station terlihat deretan cafe dan pubs yang tak kalah ramainya.

 

Malam itu setelah kekalahan Manchester United , saya dan Arsyl masih duduk mengamati dari jendela para pendukung Manchester united dengan atribut merah berjalan dengan gontai menjauh dari stadium.  Nuansa biru terlihat mendominasi sambil bernyanyi , berdansa hingga berteriak merayakan kemenangan.

 

Arsyl nampak duduk terpaku sambil sesekali menghela nafas panjang dan berusaha menahan tangis walau pun terlihat beberapa bulir air mata mengambang di sudut mata.

 

“Arsyl, ayo kita keluar, sambil jalan kamu bisa mengeluarkan seluruh kekecewaaan  kamu. Oh ya, jangan lupa kita bawa warm tea didalam termos dan tea bowl sehingga serasa menikmati tea Uzbek.”

 

“Kamu kan kurang suka keramaian bagaimana kalau menyusuri sungai di Canal street saja.” Arsyl menjawab dengan nada datar.

 

Good idea, kita picnic  sambil melihat angsa , itu pun kalau angsanya masih bangun.”  Kami pun berjalan keluar dari apartment dan menyusuri perlahan sambil menikmati keriuhan suasana malam.

 

“Saya masih bersedih dan kamu tadi berkata saya tidak boleh bersedih.” Nada suara Arsyl sangat terasa dipenuhi beban yang mendalam.

“Oh, Arsyl, tidak apa untuk bersedih dan nikmatilah rasa sedih kamu. You just need to stop the thoughts of ‘how do I get her back’. You can remember the good part of it, but without regret.”

 

“Bersedih sampai kapan ?”

“Arsyl, always remember, you have every right to go completely insane sampai kapan pun but just come back. “

“Apakah maksud kamu I have to lose myself to find myself ?”

 

Yes. sometimes it’s okay if the only thing you did today was breathe. You need to give permission to yourself to feel your feelings dan jangan pernah dilawan. Tidak ada time limit untuk proses healing di hati kamu.” Saya menerangkan dengan lembut sembari membagi dua   ginger cake yang tinggal sepotong dan menikmati bersama.

 

“Tidak apa jika terus menangis ?”

“Arsyl, ingatlah tetesan yang jatuh dari sudut mata kamu terbuat hanya 1 persen dari air dan 99% sisanya adalah … , kamu tahu apa ?”

“Apa ?” Ia menengok dengan tatapan mata yang sangat dalam penuh duka lara.

 

Feelings so let it flow.” Giliran saya menatapnya tajam dengan suara lembut dan menyodorkan roiboos tea yang sudah dituang didalam mangkuk tea ala Uzbek.

 

Perlu diakui, pengalaman patah hati cenderung dianggap hanya masalah kecil sehingga tak jarang ada perkataan,”Ayo jangan cengeng, masih banyak yang lain.” atau ‘Kamu  harus kuat’.  Padahal tidak sesederhana itu karena kedalaman luka  setiap orang  yang sedang patah hati adalah berbeda sehingga cara berdamainya pun akan berbeda.  Penting untuk menerima rasa sakit dan jangan coba  menghilangkannya secara paksa. Menangislah jika masih ingin menangis.

 

“Recovery is not a race. You don’t have to feel guilty if it takes you longer than you thought it would.  ”

Unknown

May 22nd, 2022

Bagikan ini:
error: Content is protected !!