0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

“Bercerita itu tidak hanya dengan kata-kata, bercerita itu tidak hanya dengan mulut, tapi kita bercerita itu dengan seluruh kehidupan kita” Prasetya M Brata

Hampir dua tahun, seluruh dunia dimanjakan oleh indahnya semesta lewat birunya langit bahkan disaat senja, termasuk di Jakarta yang sebelum pandemic lebih banyak dinaungi oleh nuansa kelabu.

Saya tak beranjak sejengkal pun dari tempat duduk. Terlena akan pemandangan dari jendela kamar yang membingkai penuh satu sisi dinding membuat temaram senja masuk tanpa adanya batas. Terlihat dengan jelas semburat gradasi warna biru langit sore seakan dibungkus oleh kemilaunya batu crystal jeremejevite.

Keindahan crystal yang asalnya dari Rusia tersebut pernah membuat jantung saya berdesir disaat melihat dan menyentuhnya di pameran gems and jewelry di Hongkong beberapa tahun silam. Puluhan pameran gems international diseluruh belahan dunia sudah saya jelajahi , namun tak pernah saya melihat kilatan gradasi biru seindah dan se-memorable jeremejevite.

Kilatan kebiruan cahaya itu kembali muncul tepat di pelupuk mata dalam bentuk yang lebih sublim. Disaat masih terpana, indahnya kilauan langit biru berangsur angsur beranjak pergi dan digantikan malam yang semakin pekat. Angin sepoi-sepoi dengan lembut menerpa pipi semakin membawa atmosfer yang penuh kehangatan sampai ke relung hati.

Tak terasa sudah waktunya menemani Chloe dan Sophie tidur sambil bercerita tentang apa yang special bagi mereka hari ini. Setelah itu memberikan bedtime story dan meninggalkan kamarnya dan tak lupa memberikan kecupan dikeningnya yang mungil. Saya kembali ke kamar dan mulai mendengarkan seminar via zoom. Topicnya menarik, namun saya multi tasking sambil mengatur schedule untuk beberapa minggu kedepan di google calendar.

Tiba-tiba ditengah kesibukan tersebut, salah satu peserta diseminar diminta on camera dan memberikan pendapatnya tentang topic saat itu. Beliau menerangkan mengapa kita bercerita. Rangkaian kata tersebut menghujam dengan sangat cepat , bagaikan sepotong puzzle yang langsung tertambat dan mengisi bagian kosong di hati saya selama ini dan it fits perfectly.

“Yep, that’s it. That’s the missing piece of my puzzle. Journaling.” Saya langsung membuka facebook dan menuliskan sepenggal kalimat di messenger beliau.

“Saya tadi mendengarkan bapak di zoom. Hanya satu baris tapi sangat meaningful buat saya”.  Tak lama , balasan dari beliau “Masya Allah, Alhamdulillah. Saya doakan semoga lancar menulisnya kembali dan saya bisa ikut belajar dari tulisan mbak Sarah”

Keesokan harinya , disaat bangun , sambil loncat dari tempat tidur saya berkata didepan cermin, “Selamat pagi dear me, let’s start journaling again “ dan dengan sigap membuka computer dan membalas messenger beliau semalam.

“Sekali lagi terima kasih atas sebaris ungkaian kata yang sangat bermakna buat saya. Saya memohon izin untuk menulis moment singkat ini didalam tulisan pertama saya (setelah hampir 2 tahun off ) dan men tag bapak ditulisan tersebut. Apakah boleh ? Setelah membaca tulisan- tulisan saya yang lampau, saya baru menyadari ternyata semua barisan kata-kata saya intinya adalah “mencurahkan seluruh kehidupan dan kisah saya “dalam bentuk tulisan. Terima kasih atas keberkahan ilmu bapak dalam men-trigger saya. ”

Tak beberapa lama, beliau menjawab “Terimakasih, sama-sama mbak Sarah, dengan senang hati saya ditag agar bisa ikut menikmati dan belajar dari tulisan mbak Sarah”

Saya terkesiap, begitu humble dan down to earth-nya beliau. Walau pun belum pernah bertemu, saya bisa merasakan ketulusan dalam setiap untaian huruf yang dirangkai menjadi kata-kata tersebut. Tidak hanya mampu memberikan saya “hook” tapi juga cara beliau bersikap sangat berkesan.

Saya sadari, selama dua tahun ini saya mencoba focus meng-upgrade capability namun tetap terasa hampa. Detox dari gadget, membaca buku, mendengarkan podcast dan menonton video sebanyak mungkin adalah langkah awal.

Setelah itu langkah selanjutnya adalah mencoba menambah pengalaman dengan memberanikan diri menerima tawaran langsung dari Prof Hockerts untuk menjadi mentor Social entrepreneurship di Copenhagen Business School, juga mentoring di Cherie Blair foundation di Inggris, dan sederet kegiatan mentoring lainnya untuk scale up start up di Italy, India dan Nigeria.

Tetap ada perasaan gundah gulana, ternyata the missing piece adalah kembali menulis. Thank you for showing me the missing piece of my puzzle. Once again, Thank you Pak Prasetya.

“Your brain is a super computer. Update its software : books, podcast, experience. Protect its battery : 8 hours of sleep, connect with nature, technology detox. Clean its hard drive : meditate, journal, self-talk.”Unknown

Dec 30th, 2021

Ps: Journaling is a written record of our thoughts & feelings. Journaling is a way to track life. Figuring out what makes us tick and happy or upset.

journaling 1

Bagikan ini:
error: Content is protected !!