0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

“In the river of moments, we decide when to drift and when to steer.”

 

Sophie berjalan lebih dulu, menyusuri lorong minuman ringan, sementara  Chloe menelusuri rak roti. Bau plastic kemasan berbaur samar dengan aroma coffee yang menguar dari sudut tempat coffee machine berdiri.

 

Saya mengikuti perlahan, mendengar gesekan langkah kami di lantai licin yang mengilap yang ditimpa oleh cahaya lampu putih yang terang benderang.

 

Di ujung lorong, seorang bapak tua tengah memilih telur, memeriksa satu per satu dengan kesabaran yang tenang, seakan waktu memberinya keleluasaan yang tak dimiliki orang lain.

 

Contrast sekali dengan riuh suara dari cashier yang masih melambung hingga ke telinga. Chloe sempat menoleh pada bapak itu, lalu kembali pada rak di depannya, seolah diam-diam mengagumi keteduhannya.

 

Ada sesuatu yang mengendap di udara, terasa jauh berbeda dari yang barusan kami rasakan. Kesabarannya berbicara lebih lantang daripada suara keras wanita tersebut dan merambat pelan hingga membuat hati ikut tenang.

Saya berhenti sejenak, memperhatikan jemarinya yang tetap hati-hati meski keranjang belanjanya hampir penuh.Di toko itu, saya menyaksikan dua  sikap manusia, yang satu menorehkan luka, sedangkan yang lain merajut ketenangan.

Ternyata, di titik mana pun kita berdiri, kita selalu punya pilihan, apakah ikut hanyut dalam arus atau menjadi arus itu sendiri.

 

“In the dance of life, you may be swept away or lead the rhythm.”

Part 19

Bagikan ini:
error: Content is protected !!