James Ephraim Lovelock, CH CBE FRS atau lebih di kenal sebagai James Lovelock adalah pria kelahiran 26 Juli 1919 di Letchworth, Hertfordshire, Inggris. Ia adalah seorang ilmuwan independen, aktivis lingkungan, dan futuris yang saat ini tinggal di Dorset, Inggris. James lovelock terkenal karena mengajukan hipotesis Gaia, yang mendalilkan bahwa bumi berfungsi sebagai sistem yang mengatur dirinya sendiri.
Pengertian futuris adalah para ilmuwan sosial yang fokus pada futurology atau ilmu tentang masa depan dan upaya mengeksplorasi prediksi dan kemungkinan tentang masa depan dan bagaimana mereka dapat muncul dari masa kini, baik dalam masyarakat khususnya atau kehidupan di Bumi pada umumnya.
James Lovelock merupakan anak dari orang tua kelas pekerja yang sangat percaya mengenai pendidikan. Nell, ibunya, mulai bekerja sejak berumur 13 tahun di pabrik acar sedangkan ayahnya, Tom, telah bekerja keras selama enam bulan di perburuhan illegal sejak usia remajanya. Tom sang ayah awalnya adalah buta huruf sampai akhirnya belajar dan bisa melanjutkan sekolah sampai kuliah teknik.
Sejarah Pendidikan dari James Lovelock
Keluarga James Lovelock pindah ke London, di mana Lovelock tidak suka dengan adanya otoritas sehingga membuatnya menjadi murid yang tidak bahagia di Sekolah Strand.
Lovelock tidak mampu membiayai untuk masuk ke universitas, sesuatu yang Ia percaya dapat membantu pengembangan teori Gaia. Ia pada akhirnya bekerja di sebuah perusahaan fotografi dan mengikuti kuliah di Birkbeck College pada malam hari, sebelum diterima untuk belajar kimia di University of Manchester, di mana Ia adalah seorang mahasiswa dari penerima Hadiah Nobel yaitu Profesor Alexander Todd.
Pada tahun 1948 Lovelock menerima gelar PhD di bidang kedokteran di London School of Hygiene and Tropical Medicine. Setelah itu Ia melanjutkan ke Amerika Serikat, dimana Ia melakukan penelitian di Yale, Baylor College of Medicine, dan Universitas Harvard.
James Lovelock adalah seorang peneliti sepanjang umurnya dan telah menciptakan dan mengembangkan banyak instrumen ilmiah, beberapa di antaranya dirancang untuk NASA dalam program eksplorasi planetnya. Saat bekerja sebagai konsultan NASA, Lovelock mengembangkan hipotesis yang sangat terkenal yaitu Gaia.
Teori Gaia yang diciptakan oleh James Lovelock
Teori ini pertama kali dirumuskan oleh Lovelock pada tahun 1960-an sebagai hasil dari pekerjaannya selama bekerja sama dengan NASA dengan mendeteksi kehidupan di planet Mars.
Hipotesis Gaia menyebutkan bahwa bagian Bumi yang hidup dan tidak hidup membentuk sistem interaksi kompleks yang dapat dianggap sebagai organisme tunggal. Asal muasal dinamakan berdasarkan nama dari dewi Yunani Gaia atas saran dari sang novelis William Golding. Hipotesis tersebut mendalilkan bahwa biosfer memiliki efek keteraturan pada lingkungan Bumi yang bertindak untuk mempertahankan kehidupan.
Sementara hipotesis Gaia mudah diterima oleh banyak orang namun teori itu belum diterima secara luas dalam komunitas ilmiah. Di antara kritikus yang paling menonjol memberi pendapat adalah ahli biologi evolusioner Richard Dawkins, Ford Doolittle, dan Stephen Jay Gould.
Para kritikus lainnya juga mempertanyakan bagaimana seleksi alam yang beroperasi pada organisme individual dapat mengarah pada evolusi homeostasis skala planet. Menanggapi kritikan tersebut, James Lovelock bersama dengan Andrew Watson, mempublikasikan model komputer Daisyworld pada tahun 1983, yang mendalilkan planet hipotetis yang mengorbit bintang yang energi pancarannya perlahan meningkat atau menurun.
James Lovelock menulis di surat kabar Inggris yaitu The Independent pada bulan Januari 2006 dan berpendapat bahwa, sebagai akibat dari pemanasan global atau global warming, “miliaran orang akan mati dan beberapa orang yang mampu bertahan hidup akan berada di benua antartika di mana iklim masih dapat ditoleransi” pada akhir abad 21.
Ia juga berpendapat bahwa pada tahun 2040, populasi dunia yang jumlahnya lebih dari enam miliar akan dimusnahkan oleh banjir, kekeringan, dan kelaparan.Mari kita selamatkan bumi ini dari pemanasan global karena pada akhirnya kita harus menyadari bahwa kita hanya mempunyai planet bumi yang bisa ditinggali dan tak ada planet lainnya.
