0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

“The greatest gift of motherhood is granting the freedom to grow while ensuring love never fades with distance.”

 

Pandangan menerawang, mencerna setiap kata yang melintas dalam percakapan mereka. Pada akhirnya, kebahagiaan seorang ibu bukan terletak dalam menggenggam erat, melainkan saat anaknya melangkah dengan keyakinan, meskipun itu berarti harus merelakan genggaman yang perlahan melonggar.

 

Ada keindahan yang tersembunyi dalam moment itu, saat kita menyadari bahwa mereka tak lagi bergantung pada tangan kita untuk berjalan, namun tetap membawa setiap kenangan yang kita semai dalam hatinya.

 

Mungkin inilah kebahagiaan seorang ibu, bukan untuk selalu digenggam, tetapi untuk tetap menjadi tempat pulang. Sebab sejauh apa pun mereka pergi, kita tetap rumah pertama yang mereka kenal, tempat yang paling mereka rindukan tanpa mereka sadari.

 

Langkah-langkah mereka yang menjauh membawa kita kembali pada waktu yang telah berlalu, pada tawa yang pernah memenuhi rumah, pada genggaman kecil yang dulu erat, kini perlahan melepaskan diri.

 

Namun, di balik kesunyian yang sesekali menyapa, terselip kebanggaan yang tak terucap. Kita belajar memberi mereka ruang, bukan karena ingin melepaskan, tetapi karena cinta yang sejati mengerti kapan harus merengkuh dan kapan harus membiarkan mereka menemukan jalannya sendiri.

 

Dan meski tak selalu terlihat, kita tetap ada, dalam doa yang melangit, dalam rindu yang tak terucap dan dalam kehangatan yang tak pernah pudar.

 

Begitulah cinta seorang ibu, bukan untuk menahan, melainkan mengiringi. Tidak untuk membelenggu, tetapi untuk membebaskan, dengan keyakinan bahwa sejauh apa pun mereka melangkah, mereka akan selalu membawa pulang cinta yang kita tanamkan sejak hari pertama mereka dilahirkan.

 

“The art of motherhood is the quiet strength of letting go while remaining the home they can always return to.”

Part 20.

 

 

 

 

Bagikan ini:
error: Content is protected !!