“What is written today may return tomorrow as gentle guidance.” Siang itu saat berada di beranda kayu di atas tebing, angin membawa aroma laut dan ombak yang pecah di kejauhan memberi jeda pada percakapan. Dalam keheningan yang tersisa, saya seperti dipanggil...
“Writing is how we hold on to what life’s tide tries to carry away, turning fleeting moments into treasures that stay.” Angin siang masih terasa hangat dan ombak yang pecah di kejauhan seolah memberi jeda pada percakapan kami hingga membuka ruang bagi saya...
“The palest ink is better than the best memory.” – Chinese proverb Angin siang masih membawa aroma asin laut ke beranda tempat kami duduk. Suara debur ombak terdengar samar, berpadu dengan obrolan ringan yang perlahan tumbuh menjadi rasa ingin tahu. Saya...
“The sea is both classroom and sanctuary, teaching lessons beyond the shore.” Kami masih duduk di bangku kayu di beranda dengan angin laut berembus pelan membawa sisa aroma garam. Dari tempat itu saya menoleh sekeliling, melihat wajah-wajah di sekitar kami....
“The ocean moves, yet it rewards those who wait with steady patience.” Angin berembus pelan, membawa samar aroma laut hingga ke beranda tempat kami duduk di atas tebing batu. Perempuan itu meraba permukaan meja kayu, seakan sedang menyentuh kembali ingatan akan...
“The strongest paths are laid by footsteps that do not hurry.” Langit masih terik saat ia melanjutkan ceritanya. “Bapak saya sering bilang, menjahit layar phinisi tidak pernah bisa terburu-buru. Layar itu besar sekali, kadang sampai menutup hampir seluruh...