0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

Apakah Anda pernah mendengar diet planetarian sebelumnya ? Mungkin diet ini terdengar asing di telinga, berbeda dengan diet Vegan, vegetarian, pescetarian, reducetarian atau flexitarian yang sudah banyak di ketahui oleh orang. Sesuai namanya, diet ini berarti mengonsumsi makanan yang produksinya rendah karbon dan bertujuan  untuk mengurangi masalah lingkungan.

 

Seperti kita ketahui  diet vegan berarti tidak mengonsumsi unsur hewani sama sekali, diet pescatarian berarti menghindari daging tapi tetap makan ikan sedangkan diet flexitarian adalah mereka  yang memperbanyak konsumsi nabati dan hanya sedikit mengonsumsi produk hewani.

 

Diet baru ini dilakukan dengan fokus pada pemeliharaan dan kepedulian terhadap lingkungan dengan tujuan untuk mengurangi masalah lingkungan dan pemanasan global.  EAT-Lancet Commission adalah sebuah organisasi internasional yang bertugas untuk  menentukan target untuk produksi pangan yang berkelanjutan dan mereka telah mengumumkan tentang diet baru jenis ini. Komisi ini berharap diet tersebut dapat memiliki dampak yang sangat positif.

 

Situs resmi mereka menjelaskan, “Hari ini, produksi pangan global adalah pendorong tunggal terbesar degradasi lingkungan, ketidakstabilan iklim, dan pelanggaran batas-batas planet. Diet yang tidak sehat sekarang menjadi faktor risiko utama untuk beban penyakit global dengan meningkatnya angka penyakit tidak menular seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.”

Pola makan ini bisa menyelamatkan sekitar 11 juta nyawa setiap tahun jika pola ini diterapkan dan pada akhirnya akan bisa menghentikan perubahan iklim, dan mencegah kerusakan lingkungan sekitarnya.

 

Cara Diet Terbaru Ala Diet Planetarian

Pelaku diet disarankan makan sampai 2.500 kalori per hari yang terdiri dari beragam makanan nabati, lemak tak jenuh, dan mengurangi makanan hewani, biji-bijian olahan, makanan olahan tinggi, serta gula tambahan. Pada dasarnya, diet ini memotong jumlah konsumsi daging merah dan gula menjadi setengahnya, lalu meningkatkan asupan buah, sayuran, dan kacang-kacangan.Penting juga untuk tetap makan sayur dan buah dengan jumlah setengah dari setiap piring makan.

 

Apa yang boleh dikonsumsi dalam Diet Planetarian?

Anda diperbolehkan makan daging dalam jumlah sedang tetapi di dalam panduan menyatakan bahwa diet harus lebih difokuskan pada buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian dan protein nabati.Diet ini juga menyarankan untuk memotong konsumsi daging karena daging berkontribusi dalam meningkatkan biaya ekonomi dan juga sosial dari kesehatan masyarakat yang buruk.

 

Keuntungan dari diet ini adalah jika dapat diadopsi secara global, hampir 12 juta kematian dini dapat dihindari setiap tahunnya. Perlu di garis bawahi bahwa pengurangan natrium dan peningkatan konsumsi biji-bijian, kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan buah-buahan berkontribusi paling besar untuk mencegah kematian, menurut laporan kesehatan yang dipublikasikan di The Lancet.

 

Seperti kita ketahui bahwa pola makan tidak sehat adalah penyebab utama kesehatan buruk yang terdapat di seluruh dunia.  Pola makan yang tidak sehat seperti banyak mengonsumsi daging  dinilai memiliki risiko lebih besar terhadap morbiditas dan mortalitas daripada kombinasi seks yang tidak aman, narkoba, alkohol, dan tembakau.

 

“Hasil pertanian di negara-negara miskin harus ditingkatkan demi terciptanya dunia yang berkelanjutan dan sehat.” tegas Johan Rockström di Stockholm Resilience Center, Swedia yang merupakan salah satu penulis laporan. Penulis lainnya yaitu Walter Willett, MD., seorang profesor di Harvard T.H. Chan School of Public Health mengatakan diet planet sehat bukanlah diet untuk mengurangi berat badan namun lebih  kepada bagaimana cara makan yang sehat. Meskipun tujuan dari diet ini adalah untuk membuat planet lebih sehat, kesehatan manusia harus diperhatikan. Itulah sebabnya dalam diet planetarian  diperbolehkan hanya mengonsumsi daging dalam jumlah yang sedikit.

 

diet planetarian diet planetarian diet planetarian diet planetarian diet planetarian

Bagikan ini:
error: Content is protected !!