0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

Noor Zakka, seorang desainer dari Amerika berhasil mengubah  jeans lama dan usang yang semula bagi sebagian orang adalah barang yang tidak berguna menjadi jeans yang menawan. Melalui jiwa kreatifnya, ia merombak jeans lama menjadi pakaian yang modis dan membangun mereknya sendiri yang  bernama Noorism.

 

Noorism mengubah Jeans denim vintage dengan memisahkannya dan membuatnya menjadi baru menjadi pakaian wanita kontemporer dan juga aksesoris. Setiap item mempunyai tampilan yang unik, berbeda dari yang lain karena sifat dari bahan dasarnya. Setiap desain memiliki cerita dan sejarah yang sudah ada sebelumnya.

 

Setelah menyelesaikan studinya dalam bidang Fashion, Noor merasa prihatin terhadap banyaknya jumlah limbah pakaian yang dihasilkan oleh industri fesyen setiap tahunnya. Berdasarkan hal tersebut ia lalu berkomitmen untuk menciptakan pakaian yang berkualitas tanpa harus mencemari lingkungan. Sejak itu diciptakanlah Noorism pada tahun 2015 dengan berfokus terhadap pembuatan produk fashion dari jeans vintage.

 

Noor Zakka dan Kekhawatiran Akan Limbah Fashion

Merek ini didirikan setelah ia merasa kecewa dengan banyaknya limbah dari pakaian sekali pakai yang diproduksi setiap tahun oleh industri Fashion. Ia merupakan Lulusan Institut Teknologi Mode dengan spesialisasi dalam menjahit, ia tidak hanya merancang untuk mereknya tetapi juga merancang untuk merek lain seperti Zac Posen, Tahari dan Ellen Tracy di New York. Perusahaan ini berbasis di Brooklyn dan  berkomitmen untuk menciptakan pakaian dan aksesori berkualitas yang diproduksi dalam kondisi kerja yang aman di wilayah New York.

 

Dibuat di New York, Amerika Serikat berarti produknya lokal dan tidak dibuat di sweatshop yang berarti mempekerjakan anak kecil dibawah umur. Ini juga lebih mahal untuk diproduksi karena biaya tenaga kerja lebih tinggi, terutama di New York, jadi itu pasti bagian dari kisah dan bagian dari pengalaman, ”kata Zakka menjelaskan. “Saya suka membuat pakaian di New York karena seluruh proses dapat dilakukan dari awal hingga selesai.”

 

Noor Zakka dan Jeans Bekas

Mereknya yang bernama Noorism menghadirkan koleksi pakaian dari jeans vintage dalam jenis dan desain yang beragam. Dalam koleksinya, Noorism menghadirkan pakaian berupa baju, celana, dan rok dan aksesoris.

 

“Pakaian yang kami hasilkan seluruhnya memiliki keunikan tersendiri. Setiap koleksi pakaian memiliki cerita tersendiri, karena setiap pakaian terbuat dari bahan yang berbeda dengan latar cerita yang berbeda pula,” demikian Noorism mengklaim di dalam situs resminya.

 

Jika dilihat dari model, Noorism menghadirkan pakaian dengan gaya yang merupakan perpaduan simpel dan modern. Merek ini mengutamakan kenyamanan bagi penggunanya, sehingga pakaian yang diproduksi oleh mereka tidak memiliki aksen dan potongan yang semuanya sederhana. Keseluruhan pakaian keluaran Noorism juga tidak mengalami proses pewarnaan ulang untuk mempertahankan warna asli dari kain jeans lama yang mereka gunakan. Selain itu juga untuk melindungi lingkungan dari limbah akibat pewarnaan ulang dari jeans tersebut.

 

Noorism menampilkan baju dengan model yang beraneka ragam mulai dari tank top, blazer, gaun one-piece, rok , celana dan kemeja. Label ini juga menghadirkan koleksi berupa rok lilit dan celana kulot.

 

Tak hanya pakaian berupa celana dan rok, Noorism juga menghadirkan koleksi aksesoris yang terbuat dari bahan yang sama yaitu jeans bekas, diantaranya topi bermodel bucket hat yang terinspirasi dari artis Inggris yaitu Audrey Hepburn. Tak hanya itu, Noorism juga menghasilkan koleksi totte bag yang dapat menunjang penampilan lebih menarik .

 

Zakka berkomitmen untuk membuat produk yang berkualitas yang diproduksi dalam lingkungan kerja yang aman. Labelnya sendiri, Noorism, membuat Noor Zakka mendonasikan 5 dolar dari setiap barang yang terjual untuk mendukung usaha pelestarian air di dunia.

 

noor zakka noor zakka noor zakka noor zakka

Bagikan ini:
error: Content is protected !!