Eco resort di Sulawesi adalah penginapan yang menggunakan barang-barang yang di daur ulang dan barang-barang yang bersumber dari alam. Sulawesi adalah pulau terbesar peringkat ke sebelas di dunia. Sulawesi mencakup empat semenanjung, Semenanjung Minahasa, Semenanjung Timur, Semenanjung Selatan dan Semenanjung Tenggara.
Semenanjung tersebut dipisahkan oleh tiga teluk, yaitu Teluk Tomini, Teluk Tolo dan Teluk Bone. Ketiga teluk tersebut sangatlah indah, nuansa alam begitu terasa jika kita menginjakkan kaki di sana.
Pulo Cinta Eco Resort
Kali ini kita akan membahas Teluk Tomini, yang berada di Gorontalo, Sulawesi. Jika dilihat dari atas ketinggian, Teluk Tomini ini memiliki bentuk sama seperti hati karena terlihat jelas dari bentuknya, banyak yang menamakan pulau di Teluk Tomini ini dengan sebutan Pulo Cinta.
Konon katanya, pada zaman dahulu Teluk Tomini ini menjadi tempat pertemuan antara putri dari penjajah Belanda dengan Pangeran Gorontalo, mereka berdua melupakan peperangan yang terjadi pada saat itu sambil melihat keindahan bintang-bintang yang bertaburan di atas langit di pulau tersebut.
Jika berkunjung ke Teluk Tomini atau Pulo Cinta ini, pengunjung dapat menginap di Pulo Cinta Eco Resort. Penginapan ini, mengelilingi Teluk Tomini, sehingga jika penginapan ini dilihat menggunakan drone, akan tampak seperti rangkaian yang berbentuk hati.
Satwa laut juga dengan mudahnya dapat dilihat karena pasirnya yang putih, airnya yang jernih kehijauan serta dasar lautnya yang cukup dangkal. Penginapan yang terdapat di Teluk Tomini ini adalah penginapan yang ramah lingkungan. Penginapan ini dibangun pada akhir tahun 2015.
Semua ruangan penginapan terbuat dari kayu, bambu, dan juga daun pohon kelapa yang berfungsi sebagai atap kamar. Apabila keluar dari pintu kamar, para tamu yang menginap akan langsung melihat pemandangan hamparan laut yang indah.
Untuk mengurangi stok air bersih, penginapan ini membatasi pemberian air bersih pada semua kamar. Tidak ada pendingin ruangan, Pulo Cinta Eco Resort ini hanya menggunakan jendela dan ventilasi kamar untuk pendingin kamar alami. Penggunaan sunblock juga tidak dianjurkan pada semua tamu yang berkunjung, karena penggunaan sunblock akan membahayakan satwa-satwa laut serta mencemari air di laut.
Meskipun berada di tengah lautan luas, penginapan ini juga menyediakan fasilitas wifi untuk para tamunya. Para tamu yang berkunjung di Pulo Cinta Eco Resort ini, bisa merasakan sensasi berenang bersama ikan paus, dan akan dikenakan biaya Rp. 150.000 /per orang. Dan jika pengunjung ingin bermalam di Pulo Cinta Eco Resort, akan dikenakan biaya Rp 3.500.000 – Rp 15.000.000 /per-malam.

Pulo Cinta Eco Resort

Pulo Cinta Eco Resort
Tando Bone
Selain Pulo Cinta Eco Resort, di Sulawesi juga terdapat penginapan yang memiliki konsep ramah lingkungan, yang bernama Tando Bone. Tando Bone ini dekat dengan Danau Poso, dan sudah berdiri selama 16 tahun.
Daerah penginapan ini memang berada di desa terpencil dan jauh dari pusat kota, sehingga para tamu yang menginap akan tenang jika berlibur ke sini. Hampir sama seperti Pulo Cinta Eco Resort yang semua kamarnya menghadap ke laut, di Tando Bone semua kamar menghadap ke Danau Poso.
Lingkungan yang asri dan jauh dari pusat kota menjadikan penginapan ini terhindar dari polusi udara. Bangunan di penginapan Tando Bone dibuat dari bahan kayu.Tenaga listrik yang dihasilkan juga bersumber dari panel tenaga surya.
Tidaklah mudah menjaga keindahan dari eco resort, terutama untuk menyajikan pemandangan alam yang sesungguhnya pada sebuah penginapan. Karena untuk menjaga keindahan tersebut perlu adanya perhatian, baik dari warga maupun dari pengunjung. Kedua eco resort di Sulawesi tersebut dapat menjadi pilihan yang tepat untuk liburan keluarga.

Tando Bone resort