0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

Karl Otto Lagerfeld atau lebih di kenal sebagai Karl Lagerfeld lahir di Hamburg , Jerman pada tanggal 10 September 1933 yang merupakan salah satu desainer paling legendaris  telah tiada. Ia menghembuskan nafas terakhirnya kemarin 19 Februari 2019 dalam umur 85 tahun.

 

Sejak kecil ia punya kebiasaan membaca dan menggambar bahkan ketika  menginjak usia enam tahun, ia berkata pada dirinya sendiri bahwa ia akan jadi seorang yang terkenal. Lagerfeld sendiri tumbuh dalam keluarga mapan karena ayahnya yaitu Otto Lagerfeld adalah pebisnis susu sapi yang sukses di negaranya.

 

Pada usia 14 tahun, ia memulai kariernya di dunia fashion dan di saat menginjak remaja pindah ke Paris dari Jerman. Setelah dua tahun tinggal di Paris ia  memberanikan diri mengikuti kompetisi desain dan memenangkan juara pertama di kategori coat. Pada tahun 1955 Lagerfeld bekerja sebagai asisten desainer Pierre Balmain sesaat setelah memenangkan kompetisi mode tersebut.

Pria yang gemar mengenakan setelan jas lengkap dan kacamata hitam ini merancang koleksi busana pertama pada 1958 ketika bekerja untuk label Jean Patou namun waktu itu koleksinya dicerca oleh orang sekitar. Begitu pula pada tahun 1960, ia  mendapatkan sambutan negatif disaat membuat desain rok mini yang menurutnya mewakili semangat kaum muda saat itu.

 

Hal tersebut tak menghambatnya bahkan Gaby Aghion, pendiri label busana Chloe merekrutnya karena saat itu ia membutuhkan visi anak muda agar desain Chloe tidak ketinggalan zaman. “Ia cerdas dan menyukai seni. Di saat desainer lain memberiku 2 opsi desain, Karl menyodorkan 20 opsi dalam sehari,” tutur Aghion. Etos kerja inilah yang membuat Lagerfeld mampu memperoleh pekerjaan di sejumlah label mode papan atas.

 

Karl Lagerfeld dan Rumah Mode Chanel

Namun, tantangan sesungguhnya datang kala ia diminta menjadi direktur kreatif Chanel, label busana yang nyaris tenggelam pada  tahun 1980-an. Berkat kejeniusannya akhirnya ia berhasil mendobrak dengan desainnya yang cukup fenomenal dengan mengoreksi kekurangan Coco Chanel yang menolak menyesuaikan diri dengan zaman. “Chanel butuh sesuatu yang lebih berani.” Dalam koleksi pertama yang dirilis pada 1983 ia memberi aksen rantai pada ikat pinggang, membuat kerah busana yang rendah dan lebar, serta menambahkan detail pada rok.

 

Karl Lagerfeld dan Desain Ramah Lingkungan

Ide kreatifnya yang lain adalah di saat ia merilis koleksi Chanel di Paris Haute Couture yang fokus pada konsep ramah lingkungan. Konferensi perubahan iklim yang diselenggarakan di Paris pada akhir tahun 2016 memberi inspirasi bagi dirinya untuk menyelenggarakan fashion show dengan konsep ramah lingkungan. Grand Palais di rancang untuk menampilkan sebuah rumah kayu bergaya Norwegia yang terdiri atas dua lantai, dikelilingi hamparan taman geometris berwarna  hijau lembut dengan nuansa segar yang terbuat dari rumput asli.

 

“Kadang-kadang orang memerlukan hal yang sedikit unik untuk menyatu dengan alam,” ujar Karl Lagerfeld. Konsep alam yang dihadirkan dan busana yang juga ramah lingkungan menjadikannya fashion show dengan konsep ramah lingkungan terbesar di dunia. “Daur ulang itu merupakan ide yang baik. Seluruh koleksi yang ditampilkan di atas runway kali ini pun merupakan hasil daur ulang,” ujar juru bicara Lagerfeld.

 

Karl memilih material kulit kayu untuk mosaic di vest panjang dan dikenakan di blus perak satin dan rok tweed yang pas membentuk tubuh. Karl juga menggunakan kerang yang berlapis-lapis hingga ujung bagian bawah rok. Para model yang di catwalk pun mengenakan sepatu berbahan dasar gabus.

 

Sebenarnya, menggunakan konsep ramah lingkungan pernah di lakukannya pada 2013 pada saat menampilkan koleksi musim semi. Saat itu catwalk di tata penuh dengan turbin angin besar yang terus berputar dan runway diubah layaknya sebuah panel surya. Sungguh mengagumkan ide kreatifnya yang selalu memberikan sentuhan kemewahan di balik konsep ramah lingkungan. Kini sang legenda itu telah tiada. Terima kasih Karl Lagerfeld atas semua jasa yang telah Anda berikan kepada industri fesyen dunia.

 

karl lagerfeld karl lagerfeld karl lagerfeld karl lagerfeld karl lagerfeld karl lagerfeld

Bagikan ini:
error: Content is protected !!