0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

Bumi ini semakin tua, sudah jutaan tahun menyaksikan kehidupan manusia yang silih berganti. Dari hari ke hari, manusia terus lahir, tumbuh, dan berkembang, sedangkan bumi semakin hari bukannya semakin lahir kembali malah cenderung semakin rusak. Dari mulai sampah, polusi udara, hingga pemanasan global, hangat diperbincangkan sebagai penyebab rusaknya bumi tercinta ini.

Upaya untuk mengurangi kerusakan bumi pun dilakukan dengan berbagai cara oleh berbagai orang di seluruh penjuru dunia. Ya, menjaga bumi merupakan tugas bagi setiap orang di negara manapun Ia berada. Tahukah Anda bahwa terdapat survei yang menilai negara mana yang paling ramah lingkungan?

Universitas Yale dan Universitas Columbia di Amerika Serikat telah merilis Environmental Performance Index (EPI) sejak tahun 1999 bekerja sama dengan World Economic Forum. Indeks ini dibuat untuk memberi peringkat kinerja negara terhadap isu lingkungan dalam dua bidang, yaitu perlindungan kesehatan manusia dan perlindungan ekosistem. Penilaiannya dilakukan setiap tahun dan kini telah didukung oleh sekitar 50 negara di dunia.

EPI dilakukan melalui perhitungan dan agregasi sembilan isu yang meliputi lebih dari 20 indikator. Pada 2016 lalu, Finlandia dinyatakan sebagai negara paling ramah lingkungan karena menduduki peringkat pertama peniliaian EPI, yang kemudian diikuti oleh Islandia, Swedia, Denmark, dan Slovenia di peringkat berikutnya.

Finlandia adalah salah satu negara nordik atau Eropa Utara yang memiliki iklim dingin. Sebagian wilayah negara ini terletak di lingkar kutub (arctic circle). Namun, hal itu tidak berarti bahwa seluruh daratan Finlandia tertutup salju sepanjang tahun. negara ini bahkan dikenal sebagai negara yang memiliki kawasan hutan yang cukup luas. Di antara negara-negara Eropa lainnya, rasio hutan dengan total wilayah Finlandia adalah yang paling besar.

Kecepatan pertumbuhan hutan di Finlandia lebih cepat dari penghancurannya. Di negara ini, penebangan hutan diperhatikan dengan sangat ketat dan disiplin sehingga hutan tidak mudah dihancurkan. Hal itu lah yang menyebabkan Finlandia memiliki tingkat pencemaran udara dan air yang rendah. Kualitas udara di sana sangat baik dan angka polusi juga rendah, jadi wajar saja jika Finlandia bisa berada di peringkat nomor satu EPI. Banyak faktor yang dinilai, mulai dari pengelolaan sampah dan air yang baik, hingga kualitas kesehatan yang tinggi.

Menurut laporan EPI, peringkat teratas Finlandia tidak lepas dari peran warganya. Didasari pada komiten masyarakatnya untuk mencapai komunitas netral karbon (komunitas yang mampu menyerap karbon sebanyak yang mereka buang) pada tahun 2050. Finlandia juga bertujuan untuk mengkonsumsi 38% energi akhir dari sumber-sumber yang dapat diperbarui pada 2020 yang mengikat secara hukum, dan mereka telah memproduksi hampir 2/3 listrik mereka dari sumber-sumber yang dapat diperbarui atau sumber daya nuklir.

Berdasarkan hasil evaluasi EPI, Finlandia telah melakukan penanganan dampak di bidang kesehatan, air dan sanitasi, juga keanekaragaman hayati dan habitatnya dengan sangat baik. Negara tersebut memberi banyak contoh yang bisa kita jadikan acuan dalam upaya melindungi lingkungan alam.

Kebijakan perlindungan lingkungan di Finlandia didasari oleh database lingkungan yang luas dan terperinci serta tingkat keterampilan teknologi yang tinggi dari pihak terkait. Karena mempertimbangkan cara perlindungan lingkungan di seluruh sektor masyarakat, hal inilah yang mampu menjadi landasan administrasi dan undang-undang lingkungan yang sangat efekif. Usaha konservasi alam di Finlandia juga dipermudah dengan rendahnya angka kepadatan penduduk dan lingkungan alam yang masih murni.

Adanya kebijakan lingkungan tersebut membuahkan hasil yang sangat baik dan terlihat jelas di seluruh negeri. Danau-danau yang tercemar telah dibersihkan, kualitas udara di kawasan industri juga meningkat dengan pesat. Bahkan pemerintah Finlandia telah menetapkan sebuah jaringan kawasan lindung yang terdiri dari hutan, sungai, danau, dan gunung untuk melindungi keanekaragaman hayati.

Namun demikian, kemajuan Finlandia di bidang pelestarian lingkungan tidak hanya dapat terwujud karena kebijakan dan peraturan yang berlaku. Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam pun memiliki peran yang sangat penting. Kerja sama dan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat sangat membantu dalam mewujudkan upaya pelestarian lingkungan. Tanpa adanya kedua hal tersebut, sebaik apapun kebijakan dan peraturan yang dibuat, tidak akan mengatasi permasalahan lingkungan yang ada.

Saat ini Indonesia berada di urutan ke-107 paling ramah lingkungan. Tidakkah kita juga ingin menempatkan Indonesia di peringkat teratas EPI? Perubahan besar dimulai dari hal kecil terlebih dahulu, seperti mulai menyadari bahwa menjaga lingkungan sekitar itu adalah sangat diperlukan.

 

finlandia finlandia

Bagikan ini:
error: Content is protected !!