“Simplicity boils down to two steps: Identify the essential. Eliminate the rest” Leo Babauta – Author of Zen habits
Selama satu tahun saya dan mbak Yovi mengikuti training Export Coaching program yang diprakarsai oleh CBI yang merupakan lembaga di bawah Kementerian Luar Negeri Belanda. Lembaga ini mendapatkan mandat untuk turut berkontribusi dalam peningkatan export negara negara berkembang ke pasar Eropa.
Setiap bulan mbak Yovi rutin terbang ke Bali untuk mengikuti sesi mentoring. Selain itu, tentu saja kesempatan bertemu dengan saya yang bermukim di Bali untuk ajang saling bertukar cerita yang selalu tumpah ruah karena ditampung selama sebulan tidak bertemu. Setiap selesai acara , kami selalu menyempatkan makan atau pun hanya jalan menikmati suasana Bali .
Sore itu, setiba di Bali, Mbak Yovi membawakan gift berupa dua set tas rajut buatannya dengan design dan ukuran khusus serta warna kesukaan mereka, pink. Mbak Yovi dalam sesi mentoring bulan itu ditemani oleh salah satu anaknya yaitu Dion. “Ini tante Yovi bawakan tas rajut khusus untuk kalian.” Mbak Yovi tersenyum lebar dengan pancaran mata yang lembut.
“Thank you, tante Yovi.” Chloe dan Sophie memberikan pelukan dan kecupan hangat di pipi.
“Oh iya, ini kakak Dion, adiknya kakak Ajeng.” Memperkenalkan Dion dan mereka pun saling berjabat tangan walau pun awalnya masih dengan tersipu malu.
Chloe dan Sophie bersembunyi di balik punggung mbak Yovi dan mengintip ke arah Dion dari balik bahu. “Hello kakak Dion, ini Nigel.”Saya lanjut memperkenalkan. Nigel tertawa dan melambaikan tangan.”Kalau ini namanya Chloe dan itu Sophie.”
Chloe dan Sophie melambaikan tangan dan perlahan pindah posisi duduk ke pangkuan mbak Yovi sambil melepaskan senyum. “Mbak Yov, mau tidak menemani check stock kalung aku di Alun alun Bali collection, Nusa dua ?” Tiba-tiba tercetus ide dan disambut dengan riang oleh mbak Yovi.
“Ayo, Sarah sekalian kita ngopi dan jalan-jalan di sana. Kalau untuk Nigel ,Chloe dan Sophie nanti minum hot chocolate atau frappe yah, sama dengan Kak Dion.“ Mbak Yov berkata lembut sambil kembali tersenyum.
“Oh ya mbak, mau sekalian ke water blow nggak ? Tidak jauh dari Hyatt hotel. Bulan July sampai October pas gelombangnya tinggi jadi kalau kita berdiri di jembatannya, bisa terhempas, seru pokoknya. Belum banyak yang tahu makanya jalan setapak dan tidak pakai ticket masuk.”
“Nanti kita lihat pas jam berapa ombak tingginya hari ini.” Chris ikut menambahkan.
“Boleh, Sarah.”
Kami pun masuk ke mobil dan roda ban berputar perlahan membawa kami dari Denpasar menuju Nusa dua. Sepanjang perjalanan kami tak henti tertawa. Saat menengok ke bangku belakang, anak-anak sudah sangat akrab seakan telah mengenal selama bertahun-tahun. Bahkan saat turun, Sophie tak henti selalu mengikuti kemana pun kakak Dion-nya pergi.
“Bahagia itu seindah kata sederhana, sesederhana kita menjalani hidup dan dengan hati yang apa adanya yah, Sarah.” Mbak Yovi turut bahagia melihat moment tersebut. Cuplikan kisah ini semakin mempertegas bahwa tak sulit untuk menciptakan percikan kebahagiaan. Saya hanya perlu diam sejenak untuk mendengarkan setiap detik dentuman kebahagiaan menurut versi saya.
After all, seperti kata Socrates why should we pay so much attention to what the majority thinks anyway ?
“It’s the simple things- the rituals you keep,the way you speak to yourself, how you react to the unexpected – that determines your quality of life. It’s not how impressive you can make your life seem to others. It’s the way you can extract lessons and growth from even the most challenging situations. It’s not how many friends you have but how many friends you actually connect with, who see the truth of you. The simplest things can often be the hardest in a world that has told us simplicity isn’t enough.
Your joy is found in true, grounded gratitude. It’s found in respecting, showing up for , and being honest with yourself. It’s found in listening to your emotions instead of busying yourself out of them. We think we have to earn our well-being but it’s always available to us. Don’t mistake the world’s definition of a “good life” for your own, for the simplicity of what truly matters to you. This world will have you chasing down thing that doesn’t matter. When you can access joy in the simplicity of life, everything become magical.
Jamie Veron – American writer
13th of August, 2022