Toad & Co adalah perusahaan merek pakaian yang didirikan sejak tahun 1997 yang peduli terhadap dampak sosial dan lingkungan. Perusahaan ini awalnya didirikan dengan nama Horny Toad pada tahun 1991 oleh Jessica Nordhaus, yang membuat bulu domba di garasinya di Telluride, Colorado. Seabury mengambil alih perusahaan itu beberapa tahun kemudian lalu memindahkannya ke ruang tamunya di Chicago, dan meningkatkan penjualan dengan mengikuti pameran dagang Winter Market pada tahun 1996.
Terinspirasi oleh inisiatif sosial Ben & Jerry, Seabury lalu bermitra dengan Search, Inc., yang melakukan pelatihan kerja untuk orang dewasa penyandang cacat, untuk menciptakan Planet Access Company, yang menjadi dan tetap menjadi mitra mereka sampai saat ini.
Toad & Co Mengusung Konsep Ramah Lingkungan
Seperti kita ketahui industri fesyen yang mengusung konsep keberlanjutan dan peduli terhadap lingkungan semakin meningkat dan semakin banyak pendekatan dan teknologi baru untuk menarik perhatian dan mendapat tempat khusus di hati para penggemar mode.
Para pemain baru semakin banyak yang bermunculan, namun ada pula yang sudah merintis mode berkelanjutan sejak lama dan bisa mempertahankan misinya tersebut hingga kini. Salah satunya adalah merek pakaian Toad & Co. Merek yang berasal dari Amerika Serikat ini menawarkan gaya simple, kasual dan santai sehingga koleksi pakaian yang mereka buat cocok digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Toad &Co membidik konsumen baik pria mau pun wanita.
Seperti kita ketahui bahwa industri mode berkelanjutan tidak kalah menarik dibanding dengan industri mode pada umumnya. Brand yang memiliki slogan Every Day is An Adventure atau setiap hari adalah tantangan mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dan melakukan gaya hidup yang ramah lingkungan .
Toad & Co Menggunakan Bahan Ramah Lingkungan
“Industri pakaian adalah salah satu penyumbang pencemaran air dan udara terbesar di Bumi. Jika ingin mengubah angka tersebut, maka kami membutuhkan bantuan dan komitmen dari semua orang untuk bergabung bersama kami dalam mempraktikkan gaya hidup yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” demikian kutipan dari Toad & Co dalam akun resminya.“Kami tidak sekadar menjalankan bisnis membuat pakaian, namun kami melakukan bisnis perubahan. Tujuan kami adalah mengedukasi orang dalam melakukan praktik bisnis berkelanjutan, dan menginspirasi banyak orang untuk menjalani kehidupan mereka sepenuhnya.”
Mereka mengklaim bahwa seluruh material yang dipakai dalam produk mereka 80% berasal dari serat yang berkelanjutan, serta pabrik pembuatannya telah bersertifikat yang bertanggung jawab. Di tahun 2018 merek ini mampu mengurangi emisi yang dikeluarkan dari industrinya sebesar 51 ton CO2.“Kami telah mengurangi emisi yang kami hasilkan setara dengan melakukan perjalanan menggunakan kendaraan sejauh 150.000 mil. Semua pencapaian tersebut dicapai berkat pemakaian material yang berasal dari katun organik, serat daur ulang, dan bahan berkualitas tinggi lainnya hasil dari proses pabrik yang bersih,” jelasnya.
Material berbahan dasar seperti katun konvensional, akrilik, sutra, viscose dan bambu, ternyata banyak menghabiskan air, susah di daur ulang dan menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan juga membuat penebangan hutan semakin meningkat.Tidak ingin sekadar ramah lingkungan, merek ini membuktikan bahwa material yang mereka gunakan memang benar-benar ramah lingkungan.
Semua bahan menggunakan katun organik dan Tencel, bahan daur ulang polyester, wol serta hemp yang telah terbukti lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan di bandingkan katun konvensional, akrilik, sutra, viscose dan bambu.Disamping itu, produk Toad & Co telah lolos uji sistem bluesign dan Standard 100 dari Oeko-Tex, dimana kedua sistem tersebut bertujuan untuk memonitor bahan yang dipakai dalam pembuatan pakaian yang aman dan bebas dari bahan kimia yang berbahaya.



