0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

Desa Penglipuran Bali posisinya terletak pada ketinggian 625 meter di atas permukaan laut dan jaraknya sekitar 6 kilometer dari Kota Bangli. Desa ini terletak 1 kilometer dari Desa Kubu. Desa Penglipuran adalah salah satu desa di Indonesia yang paling tenang, bersih dan desa tersebut baru-baru ini telah dinobatkan sebagai salah satu dari tiga desa terbersih di seluruh dunia.

 

Desa ini tak tersentuh oleh modernisasi, bahkan Anda tidak dapat memarkir kendaraan Anda di dalam desa ini. Semua kendaraan mobil dan motor dari pengunjung haruslah di parkir diluar dari desa tersebut.

 

Suasana desa dan taman yang tak bernoda akan polusi dan kebisingan duniawi dari  lingkungan sekitar mereka telah menjadi pengalaman yang sangat otentik bagi Anda untuk mengunjungi. Hal yang menarik adalah mulai dari budaya agung dan mitos, hingga keramahan tinggi dan pacaran senyuman yang sangat penuh ciri khas lokal dari penduduk tersebut.

 

Desa Penglipuran Bali dan arti nama Penglipuran

Menurut mitologi dan kesaksian para tetua dari zaman dahulu, nama Penglipuran berasal dari kata  ‘Pengeling Pura’, yang berarti mengingat leluhur. Ini menunjukkan bahwa desa ini pada awalnya dibuat semata-mata untuk menghormati leluhur mereka di Kintamani. Itulah sebabnya maka desa Penglipuran adalah salah satu desa di Bali yang orang-orangnya secara teratur memberikan persembahan dan mengadakan ritual untuk menghormati roh mitologis.

 

Ada penafsiran lain dari kata Penglipuran, ada yang mengatakan penglipuran itu berasal dari kata ‘Pelipur Lara’, yang berarti pelipur kesedihan  dan beberapa yang lain mengatakan ‘Pangleng’ dan ‘Pura’, yang berarti empat kuil pada setiap titik dari kompas atau arah.

 

Tata letak Desa itu sendiri diadaptasi dari konsep Tiga Mandalas Hindu Bali: Parhyangan yang berarti daerah suci, Pawongan yang berarti daerah pemukiman, dan Palemahan  yang berarti kuburan, daerah pertanian. Di desa ini terlihat dengan jelas arsitektur tradisional Bali dengan bahan-bahan seperti batu, kayu, palem, dan bambu yang terawat dengan baik.

 

Di kawasan Pawongan, ada gerbang halaman, dapur tradisional, wisma tradisional, dan area berdoa yang di buat secara tradisional. Pemandangan desa ini tidak seperti desa-desa Bali lainnya, karena Penglipuran dijaga semurni mungkin sebagai bentuk penghormatan kepada Dewa dan leluhur. Sungguh sangat sakral suasana di saat kita pertama kali menjejakkan kaki ke dalam desa ini.

 

Di daerah Palemahan, ada kuburan yang terdiri dari tiga situs, situs-situs ini menceritakan bagaimana orang meninggal dan pada usia berapa mereka meninggal. Tidak seperti orang Bali biasa, upacara ‘Ngaben’ (ritual pemakaman), alih-alih kremasi, mayat penduduk Penglipuran dimakamkan di daerah ini dan tidak di luar dari daerah mereka.

 

Hanya sedikit di luar Desa Penglipuran, yang merupakan bagian dari wilayah Parhyangan. Selain itu Anda akan dapat melihat hutan bambu suci seluas 45 hektar yang indah dimana Anda dapat berjalan dan memanjakan mata Anda.

 

Di pusat desa, Anda akan menemukan empat  bangunan sederhana, namun di balik kesederhanaanya , kuil-kuil tersebut  indah di mana orang dapat berdoa dan memberi penghormatan. Selain itu, setiap penduduk hidup harmonis terhadap sesama tetangga dan sangat ramah.

 

Para tetangga dan penduduk sekitar akan menawarkan keramahtamahan terbaik kepada Anda bahkan pada langkah sekecil apapun ke rumah mereka, sehingga banyak alasan bagi Anda  yang tertarik pada budaya lokal untuk melihat desa yang tenang ini secara lebih dekat.

 

Bagaimana akses menuju ke desa Penglipuran Bali

Secara administratif, Desa Penglipuran terletak di Kubu, Kabupaten Bangli, Bali, Letaknya adalah 5 kilometer dari pusat Kota Bangli. Dibutuhkan sekitar satu jam dari Denpasar dengan menggunakan mobil. Ketika Anda tiba di Kota Bangli, Anda harus mencari  Jl. Nusantara sampai Anda menemukan persimpangan, kemudian belok kiri sesuai papan tanda yang menunjuk ke Desa Penglipuran  yang jaraknya  sekitar 300 meter dari jalan tersebut.

 

Dimana bisa menginap

Pengalaman menginap di rumah penduduk atau lebih di kenal dengan istilah  homestay penglipuran adalah sama otentiknya dengan mengunjungi desa dan berinteraksi dengan penduduk setempat, karena homestay tersebut berada di dalam desa itu sendiri.

 

Tempat menginap yang bersih dan terjamin kebersihannya dan di jaga dengan sangat hati-hati serta didekorasi secara cantik, serta memiliki fasilitas sederhana, pengunjung dapat menghabiskan malam  bersama penduduk lokal dan membawa pulang kenangan luar biasa dibandingkan dengan menginap di hotel mewah yang berada di luar desa tersebut.

 

Homestay-homestay ini dirancang mengikuti suasana Bali secara keseluruhan serta tuan rumah cukup ramah, jadi Anda akan merasa seperti bagian dari penduduk desa, bukan sebagai tamu di desa Penglipuran Bali ini.

 

desa penglipuran village desa penglipuran village desa penglipuran village desa penglipuran village desa penglipuran village

Bagikan ini:
error: Content is protected !!