Riyanni Djangkaru adalah presenter acara televisi yang kini juga aktif sebagai aktivis lingkungan, wanita berwajah manis ini lahir pada 31 Januari 1980 di Garut, Jawa Barat. Ibunya berasal dari Garut, sedangkan ayahnya berasal dari Palembang, Sumatra Selatan.
Jiwa petualang pada diri Riyanni ditularkan kakek neneknya. Sejak TK, Riyanni mengaku sering diajak kakek neneknya untuk jalan-jalan keliling Indonesia.
Sang kakek selalu bercerita bagaimana bertahan hidup di alam, mulai dari cara makan, tidur dan melakukan kegiatan lainnya. Sedangkan sang nenek selalu berpesan kepadanya, bahwa kalau Ia tidak bisa belajar sesuatu dari sekolah, dalam perjalanan harus selalu ada yang bisa dipelajari.
Kakek neneknya sangat menginpirasi serta sangat mendukung hobi Riyanni untuk travelling kemana pun, terutama tempat yang bernuansa alam dan selalu membiasakan diri untuk tidak mudah menyerah pada sesuatu apapun.
Meskipun kegiatan travelling tersebut sangat tidak didukung oleh sang ayah, Riyanni mengaku sering mencuri-curi waktu untuk hobinya tersebut. Wanita lulusan Universitas Pakuan Bogor ini mengawali karir dengan menjadi presenter Jejak Petualang. Kini Ia lebih memfokuskan diri pada setiap kegiatan yang bertema peduli lingkungan.
Pada tahun 2008, Ia bergabung dengan Greenpeace. Di dalam Greenpeace Riyanni mengajak masyarakat untuk selalu melindungi hutan di seluruh Indonesia dan juga menyelamatkan perubahan iklim.
Pada tahun 2015, Riyanni menyampaikan kepada masyarakat tentang responsible tourism atau pariwisata yang bertanggung jawab. Riyanni menginginkan masyarakat lebih respect pada alam karena dari lingkungan kita diberi oksigen setiap hari untuk menikmati hidup di dunia yang indah ini.
Sebagai penikmat keindahan destinasi wisata seharusnya masyarakat bisa menjaga kelestarian destinasi yang kita kunjungi dengan cara membuang sampah pada tempatnya, jaga jarak dengan satwa liar dengan tidak memberi makan sembarang, selalu mencari tahu apa saja yang harus dipatuhi dan dilarang di tempat wisata tersebut serta selalu mengedukasi lingkungan tentang responsible tourism lewat sosial media.
Wanita yang hobi menyelam ini juga pernah ikut serta dalam kampanye Blue and Green. Dalam kampanye ini Riyanni menyampaikan bahwa titik-titik terdalam pada laut hanya boleh dilakukan penyelam profesional dengan tujuan menghormati keindahan alam bukan diperuntukan bagi umum karena dampaknya dapat merusak.
Pada tahun 2016, Riyanni juga dipercaya menjadi pembicara dalam acara Indonesia Marine Tourism di Surabaya. Perempuan berkulit sawo matang ini menegaskan bahwa paket wisata yang menyediakan harga murah dampaknya harus diperhatikan sebab dampak dari orang-orang yang berkunjung malah dapat merusak alam.
Dalam acara tersebut Riyanni mencontohkan Raja Ampat sebagai destinasi wisata yang mahal dan hal tersebut sangatlah wajar, dikatakan wajar karena memelihara keaslian alam sangatlah susah, tidak boleh sembarangan orang datang untuk mengunjungi tempat tersebut.
Kecintaannya pada alam terutama pada laut membuat dirinya lebih memfokuskan pada kegiatan Save Sharks Indonesia untuk memerdekan hiu dan berusaha melestarikan populasi mereka.
Dengan cara kampanye tanpa putus di segala lini kehidupan, termasuk kampanye pada media sosial. Riyanni berharap akan tumbuh kesadaran manusia untuk tidak menjadikan hiu sebagai rantai perekonomian mereka.
Riyanni mengaku menginginkan sifat peduli dan cinta alam turun pada diri sang anak, bahkan setelah melahirkan dan pada saat umur anaknya baru menginjak empat bulan Riyanni sudah membawanya ke puncak Gunung Semeru. Untuk pendidikannya Riyanni juga memasukkan ke sekolah alam dengan tujuan agar anaknya lebih dekat dengan alam serta dapat menghormati alam sebagaimana mestinya.
Kekuatan tubuh dan pikiran sangatlah penting baginya karena berbagai kegiatan outdoor sering Ia lakukan. Untuk mendukung kegiatannya tersebut, Riyanni mengutamakan kesehatan badan dengan selalu rutin olah raga yoga. Olah raga yoga ini Ia sudah tekuni selama tiga tahun. Ia melakukan yoga pagi dan sore seminggu empat kali.
Setelah Ia giat melakukan olah raga yoga, Riyanni mengaku lebih semangat menjalankan aktifitas maupun menjalankan hobinya ,seperti diving, snorkeling, panjat gunung, bahkan lari cepat pun Ia sangat sanggup.
Jiwa cinta dan peduli lingkungan dalam diri Riyanni begitu kuat tertanam dalam hatinya. Dibuktikan dengan begitu banyak hal yang Ia lakukan demi berkontribusi dalam upaya menyelamatkan lingkungan dan fauna terutama pada hiu. Riyanni Djangkaru pernah mengatakan pemerintah memang selalu berusaha bertanggung jawab pada perubahan lingkungan yang terjadi, tetapi alangkah baiknya kita semua juga dapat membuat perubahan pada diri masing-masing.