0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

“A meal multiplies its warmth when eyes meet across the table.”

 

Angin siang berembus perlahan, membawa aroma tanah yang masih lembap setelah hujan semalam. Cahaya matahari jatuh miring, menembus sela dedaunan dan menari di atas meja sederhana tempat kami duduk bersama.

 

Chloe memainkan rambut coklat keemasannya yang panjang hingga ke punggung dan matanya melirik piring berisi beberapa potong pisang yang baru saja diletakkan di meja.

 

Warna pisang goreng tampak berkilau terkena sinar mentari yang menyelinap di sela dahan. Chloe meraih satu potong perlahan, menunggu Sophie ikut mengambil.

 

“It’s nice when there’s a lot like this, no need to fuss over who gets a piece.” katanya sambil tersenyum. Sophie ikut mencondongkan tubuh, lalu menaruh kembali potongan yang hampir ia pilih sambil menunggu Nigel.

 

Nigel mengambil satu potong, uap hangatnya masih naik pelan dan menempel sebentar di garpu. Ia tersenyum kecil. “Food just hits different when we eat together” sebelum menggigit ujungnya.

 

Saya menatap ketiganya dan dari cara mereka menunggu ada pelajaran yang terasa jelas. Kelimpahan bukan soal banyaknya makanan di piring tetapi kesediaan untuk menahan diri demi kebersamaan.

 

Di meja itu, potongan pisang sederhana menjadi pengingat bahwa kebahagiaan bisa lahir dari cara kita menikmatinya bersama.

 

“What we eat feeds the body, yet who we eat with nourishes the soul.”

Part 11.

Bagikan ini:
error: Content is protected !!