0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

Lima alasan kenapa wanita menyukai Hermes horn necklace. Sebutkan merk yang tidak Anda sukai. Itu tidak terlalu sulit bukan? Mungkin Anda bisa menyebutkan alasannya mengapa Anda tidak menyukainya. Mungkin karena pelayanan yang diberikan buruk, adanya sikap yang negatif atau bagaimana merk tersebut menangani situasi tertentu. Sekarang, sebutkan nama merk yang Anda cintai. Masih pertanyaan yang cukup mudah, tetapi bisakah Anda menjelaskan mengapa?

Orang yang memiliki cinta untuk merk tertentu, terkadang tidak bisa dijelaskan. Cinta itu  mempengaruhi perilaku konsumen lebih dari yang mereka pikirkan. Bagaimana merk tersebut bisa masuk dalam daftar yang paling dicintai seperti Hermes horn necklace, Chanel, Louis Vuitton dan merk mewah lainnya?

Hermes horn necklace pebble

Hermes horn necklace dan para fansnya

Merk berpusat di sekitar para penggemarnya

Bayangkan jika Anda sedang makan malam dengan seorang kenalan baru, dan yang dilakukan orang itu adalah membicarakan dirinya sendiri. Anda sedang mencoba mengenal satu sama lain, namun sebaliknya, pembicaraannya berpusat pada orang lain. Itu bukanlah cara untuk mengembangkan hubungan Anda! Sama halnya dengan sebuah merk. Ketika Anda mencoba untuk menyampaikan sebuah pesan seputar nilai dan penjualan terbaru Anda, namun Anda juga harus mendengarkan orang lain. Dalam hal ini konsumen memastikan agar suara mereka juga dapat didengar oleh Anda.

Merk membagikan pesan positif

Orang sering mendengar kata negatif dalam kehidupan sehari-hari mereka. Merk yang menawarkan pesan positif seperti menghirup udara segar. Pesan-pesan ini berpusat pada harapan yang mengilhami, memperjuangkan perdamaian, menepati janji, memperbaiki citra diri, membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, menaikkan status derajat sosial dan memberikan perasaan mewah pada yang melihat atau pada yang memakainya.

Merk itu adalah hubungan timbal balik

Anda mungkin pernah mendengar seorang wanita mengeluh tentang “hantu” berkencan. Saat seseorang berkencan dan kemudian tidak pernah mendengar orang itu lagi, tidak ada penjelasan, tidak ada apa-apa. Ternyata, konsumen juga tidak suka menjadi hantu. Saat mereka memilih merk, mereka ingin mendengarnya kembali. Itu perlu datang dari product dengan suara merk yang jelas, bukan jawaban dari sebuah robot otomatis.

Merk menunjukkan nilainya

Mereka tidak hanya memusatkan konten pada harga jual terbaru yang tinggi atau produk dengan model baru. Mereka berpusat pada nilai produknya. Ini bisa mencakup berbagai cara untuk merawat  produk, tips untuk waktu pemakaian, di mana Anda bisa menerimanya dan mengapa Anda harus menggunakannya. Desainer terkenal tidak akan menceritakan apa-apa, mereka hanya akan menunjukkan mengapa.

Hermes horn necklace h

Hermes horn necklace adalah produk yang punya cerita

Merk itu bercerita

Bayangkan hidup tanpa cerita, bukan hanya cerita yang kita baca di buku atau kita tonton di televisi. Tetapi cerita yang kita dengar dari rekan kerja kita. Cerita yang mengilhami kita untuk memberi kembali atau cerita yang kita ceritakan kepada anak-anak kita tentang apa saja yang hidup sebelumnya mereka lahir. Orang-orang berkembang dari cerita. Entah itu kisah sukses, cinta, ataupun harapan, pengisahan cerita merupakan bagian integral dari kehidupan.

Merk sangat mirip dengan orang, jadi hubungan antara merk dan konsumen mirip dengan hubungan interpersonal kita. Sama seperti seseorang akan berusaha menjalin hubungan pribadi, sebuah merk akan selalu berupaya berhubungan dengan konsumen. Sudah diketahui bahwa para wanita tidak berperilaku rasional. Hermes horn necklace adalah contoh bagus tentang betapa irasionalnya kita. Perhiasan dari bahan tanduk yang bagus dan kokoh bisa dibeli seharga $ 50, namun para fans Hermes akan menghabiskan ribuan usd untuk membeli Hermes horn necklace karena sudah  sangat mencintai merk tersebut.

Bagikan ini:
error: Content is protected !!