Islandia (Iceland) adalah negara yang menempati peringkat ke-2 setelah Finlandia dalam penilaian EPI (Environmental Performance Index) tahun lalu sebagai negara yang paling ramah lingkungan.
Negara nordik ini terletak di sebelah barat laut Eropa dan sebelah utara Samudera Atlantik, 300 km di sebelah timur Greenland dan 1.000 km dari Norwegia. Selain menjadi negara paling rama h lingkungan, negara ini juga dianggap sebagai salah satu negara yang paling indah di dunia.
Negara ini terdiri dari pulau besar dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Pulau besarnya adalah pulau terbesar ke-18 di dunia dan ke-2 terbesar di Eropa setelah Inggris. Jangan terkecoh dengan nama “Iceland” yang memiliki makna pulau es dengan cuaca sejuk, berangin, dan musim panas yang dingin.
Dilihat dari namanya, negara ini terasa jauh dari kata hijau karena seperti yang kita ketahui bahwa es tidak berwarna hijau. Namun faktanya, Iceland dikenal sebagai negara terhijau di dunia yang membuktikan bahwa negara terhijau tidak harus berwarna hijau secara harfiah.
Negara nordik ini terkenal dengan program energi terbaruinya yang memasok listrik bersih dan air panas untuk hampir setiap penduduk di sana. Namun, negara ini hanya menggunakan bahan bakar fosil dalam jumlah yang sangat sedikit untuk memproduksi tenaga listrik. Sebagian besar, bahkan hampir 100% tenaga listriknya dihasilkan secara geotermal dari sumber-sumber alami seperti angin, panas bumi, dan tenaga hidrogen.
Tenaga listrik geotermal yang digunakan ini merupakan keuntungan dari letak geologi Islandia yang memiliki banyak geyser, ditambah dengan pemanfaatan banyak sungai dan air terjun yang ada di negara tersebut.
Inilah yang menyebabkan sebagian besar penduduknya memiliki akses air panas, pemanas, dan listrik dengan murah. Energi geotermal tersebut memasok listrik ke semua bangunan di kota dengan jaringan listrik yang menghasilkan tenaga sebesar 750 MW dari uap dan sistem distribusi air panas yang menghasilkan 60 m3 air panas setiap tahunnya.
Tidak perlu usaha keras untuk dapat mewujudkan negara yang ramah lingkungan karena pada dasarnya seluruh negeri ini “hidup” dengan aktivitas gunung berapi dan lebih dari 80% negaranya dikuasai oleh energi hidrogen dan panas bumi. Ini membuat Iceland disebut-sebut sebagai negara pengonsumsi energi paling bersih di dunia.
Selain itu, “kehijauan” Islandia juga dibuktikan dengan pernah dinobatkannya negara ini sebagai pemimpin dunia dalam mengontrol polusi, manajemen sumber-sumber daya alam, kesehatan masyarakat lingkungan, emisi gas rumah kaca, dan reboisasi hutan. Tak pelak negara ini pun cukup nyaman untuk ditanggali oleh hewan.
Di negara ini terdapat sekitar 1.300 spesies serangga, sering pula disinggahi hewan-hewan seperti kelelawar dan beruang kutub, meskipun hanya berkunjung karena tidak bisa berkembang biak di sana. Spesies hewan yang banyak tinggal di pulau es ini adalah ikan-ikan yang hidup di perairan laut di sekitar negeri ini.
Untuk mengatasi polusi dan isu pemanasan global yang terjadi, mirip dengan negara-negara ramah lingkungan lainnya, Islandia juga menyarankan warganya untuk menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan. Pemerintah pun menyediakan bus berbahan bakar hidrogen di ibu kota negara ini, Reykjavik, sebagai contoh pemakaian kendaraan ramah lingkungan.
Sebagai bentuk dorongan dan dukungan pada warga Islandia untuk menyadari pentingnya menjaga lingkungan, Dewan Pariwisata setempat akan memberikan penghargaan tahunan Environmental Award pada hotel-hotel, hostel, tempat rekreasi, dan pariwisata lainnya yang dapat menunjukkan komitmen kuat terhadap kesadaran lingkungan dan ke-sustainable-an.
Meskipun masih menjadi negara ramah lingkungan di peringkat ke-2, tetapi menjadi negara yang memanfaatkan sumber daya alam untuk memasok listrik ke seluruh negeri merupakan hal yang patut ditiru dan diacungi jempol. Tinggal di negara yang banyak memiliki geyser bukanlah hal yang mudah, namun negeri ini berhasil membuktikan bahwa kekurangan pun dapat disulap menjadi keunggulan. Inilah yang sudah dibuktikan sendiri oleh Islandia.
