Khao Sok National Park adalah hutan cemara tertua di dunia yang resmi dijadikan taman nasional pada tahun 1980. Taman ini memiliki luas sekitar 739 kilometer persegi ini lebih luas dari pada Taman Ta Ban Kun, Phanom dan Khiri Ratniyom Distrik.
Di sekeliling taman terdapat pegunungan kapur dengan air terjun, tebing tinggi yang terjal, gua, dan danau yang tersembunyi. Gunung-gunung kapur di sekeliling taman ini juga mendapat julukan sebagai “Guilin Thailand” karena bentuk gunung-gunung kapur yang terlihat agak miring sangat mirip gunung kapur di Guilin, China.
Ketika Anda baru memasuki area taman Anda akan langsung disambut suara gemericik air dari Mae Namtok Ya (Air Terjun Mae Ya). Airnya cukup jernih dan segar apabila Anda basuhkan ke muka. Tidak jauh dari situ hanya sekitar empat kilometer terdapat taman.
Di taman ini tidak hanya ada Mae Namtok Ya, masih ada juga air terjun yang lebih megah lainnya dan juga gua. Hampir semua bagian taman hanya bisa diakses dengan melakukan jalan kaki, selain sehat pengunjung juga dapat menikmati suasana taman yang benar-benar alami.
Selain itu, taman ini juga memiliki satwa langka yang dilindungi seperti beruang madu Malayan, gajah, harimau, macan tutul, lutung, banteng, serow, gaur dan tapir. Bagi Anda pecinta burung, Anda akan dibuat terpesona saat mengunjungi penangkaran burung karena ada 180 spesies burung dengan bulu-bulu yang indah yang Anda bisa lihat.
Di sebelah selatan taman terdapat berbagai tanaman langka seperti lianas, pakis, rotan raksaksa dan bambu, semua pohon-pohon tersebut berdiameter lebih dari 10 cm.
Tanaman langka lain yang terdapat di taman ini adalah Bua Phut atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Bunga Rafflesia. Bua Phut di taman ini juga diklaim sebagai Bunga Rafflesia terbesar di dunia karena ketika bunganya mekar, lebar bunganya berdiameter sekitar 80 cm dan beratnya bisa mencapai 10 kg.
Tamanan berbau busuk ini adalah tanaman parasit tanpa akar yang hanya mengandalkan akar pohon anggur hutan untuk bertahan hidup. Sayangnya, bunga ini memiliki siklus hidup yang pendek. Setelah menunggu mekar selama kurang lebih sembilan bulan, bunga ini hanya mekar 5 sampai 7 hari kemudian mati.
Di sisi lain taman terdapat Chew Lan, danau cantik yang tersembunyi dengan airnya yang bening kehijauan. Udara yang sejuk dan nuansa hijau di sekeliling akan membuat Anda semakin merasa tenang, apalagi jika Anda menikmati danau dengan berkeliling menggunakan kano atau bambu rafting.
Di pinggiran danau juga terdapat bungalow yang bisa ditempati jika ingin bermalam di taman ini. Bangunannya sangat khas, berdinding anyaman bambu dan beratap jerami.
Lelah berkeliling taman, kini saatnya Anda menikmati sajian lezat makanan khas Thailand di Khao Sok Discovery Restaurant. Tidak berbentuk seperti restaurant pada umumnya, tempat ini menyatu dengan alam tidak ada sekat pembatas maupun dinding, yang ada hanya meja dan bangku-bangku kayu di bawah tebing tinggi. Tidak hanya itu saja penyajian makanan dan minuman di sini juga menggunakan perlengkapan berbahan alam yaitu bambu.
Meskipun luas Indonesia melebihi luas Thailand, kini Thailand sudah menunjukkan peningkatan pada hutan di tahun 2002, pada area pertanian mengalami peningkatan 4,3 persen dengan jangka 10 tahun saja, selain itu area perkebunan juga sangat meningkat pesat.
Seharusnya Indonesia bisa berkaca dari Thailand karena negara ini mampu menjaga kawasan hutannya, dan juga bisa meningkatkan luas area perkebunan dan pertaniannya. Salah satunya didorong dengan adanya berbagai taman nasional yang selalu dijaga dan dilestarikan. Khao Sok National Park, adalah taman dengan kawasan hutan hujan tropis yang membantu sebagai penyeimbang ekosistem di dunia.