0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

“Embrace the process, for it shapes us more than the outcome ever could.”

 

Tumpukan pakaian di meja telah selesai dilipat. Michael duduk bersandar, memandang kipas angin yang berputar pelan di sudut ruangan. Saya tahu dia masih ingin mengatakan sesuatu, jadi saya menunggu.

 

“Ada satu lagi yang saya pelajari,” suaranya pelan, penuh makna. Saya mengangkat kepala, menunggu. “Apa itu?” Michael tersenyum kecil. “Dulu saya sering mengeluh tentang semua ‘putaran’ yang membuat pusing dan lelah. Tapi suatu hari, saya sadar…”

 

Dia berhenti sejenak, seperti mencari kata-kata. “Mesin cuci itu bising, kan? Kita dengar suaranya, lihat air yang membasahi semuanya, tahu ada sabun yang menggosok keras. Tapi justru proses itulah yang membersihkan pakaian kita. Tanpa itu, pakaian hanya akan basah tanpa hasil.”

 

Saya tersenyum, paham. “Jadi, proses itu penting?” “Bukan cuma penting. Terkadang, proses itulah yang memberi kita jawaban,” ujarnya sambil menatap tumpukan pakaian. “Ketika kita berhenti mengeluh dan mulai melihat apa yang bisa kita pelajari dari proses itu, hidup terasa lebih ringan.”

 

Saya mengangguk sambil memandangi scarf merah kesayangan yang terlipat rapi di tumpukan paling atas. Dengan suara pelan, saya berkata, “Indeed, hidup sering kali penuh dengan ‘putaran’ yang melelahkan. Tapi justru di tengah putaran itulah, kita menemukan kekuatan dan makna yang sebenarnya.”

 

Michael tersenyum lebar sambil bersandar di dinding. “Mungkin hidup memang seperti mesin cuci, seperti yang kamu jelaskan tadi. Versi saya, hidup penuh dengan putaran yang terasa tak berujung. Tapi di akhir proses, selalu ada sesuatu yang membuat semua itu terasa layak dijalani.”

 

Saya membalas senyumannya sambil berdiri dan merentangkan tangan. “Okay, sekarang kita keluar dari basement ini. Udara segar pasti lebih menyenangkan daripada aroma detergent.” Kami tertawa kecil, menutup hari dengan pelajaran-pelajaran sederhana yang penuh makna.

“The journey is the reward, not the destination.” – Lao Tzu

Part 10.

 

 

 

 

Bagikan ini:
error: Content is protected !!