0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

“True generosity isn’t about what you give away, but about the warmth that lingers long after the moment has passed.”

 

Malam itu, Mbak Patsy duduk di kamar hotel yang letaknya hanya beberapa langkah dari venue, tepat di seberangnya. Di luar jendela, langit Nanning mulai meredup, meninggalkan sisa cahaya sore yang hangat di antara gedung-gedung.

 

Dari kejauhan, suara kendaraan berganti dengan desir angin yang mencoba menyusup lewat celah jendela yang tertutup rapat. Malam terasa tenang, seakan memberi ruang bagi pikirannya untuk kembali menelusuri kejadian pagi tadi.

 

Ia teringat wajah ibu muda yang memeluk tas kain perca pemberiannya dengan begitu lembut. Ada sesuatu yang tertinggal di pikirannya, semacam rasa syukur yang tidak sepenuhnya bisa dijelaskan dengan kata.

 

Mungkin, pikirnya, memberi bukan hanya tentang apa yang kita lepaskan, tetapi juga tentang ruang yang kita buka di dalam diri sendiri setelahnya. Ruang yang sunyi tapi hangat.

 

Dalam keheningan itu, Mbak Patsy tersenyum. Ia sadar, setiap kali kita memberi tanpa hitung-hitungan, dunia pun perlahan menyesuaikan diri, seolah membalas dengan caranya sendiri.

 

Terkadang, memberi bukan sekadar membuat orang lain tersenyum, tetapi juga cara halus bagi hati untuk belajar tenang.

 

Ada keindahan yang muncul saat kita berhenti menunggu balasan dan cukup merasa damai karena tahu sesuatu yang kecil telah menemukan tempatnya di tangan yang tepat.

 

“Sometimes giving isn’t about loss, it’s about letting love travel a little further.”

Part 5.

Bagikan ini:
error: Content is protected !!