0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

The beauty of goodbyes lies in how softly they fade, leaving behind echoes rather than emptiness.”

 

Di luar jendela, langit Manchester baru saja meredakan hujan, meninggalkan jejak basah di sekitar The Toblerones. Udara segar bercampur dengan aroma tanah yang lembap, sementara asap tipis dari cangkir terakhir kami akhrnya melayang perlahan sebelum lenyap.

 

Jalanan di luar semakin ramai, seakan dunia tak pernah benar-benar tidur. Angin malam berembus pelan, membawa aroma tanah basah yang baru saja tercium setelah hujan. “Time to go back to Moberly Hall,” ujar Arsyl dengan suara pelan, matanya tetap melekat pada cangkir kosong di depannya.

 

Saya melirik jam di dinding, lalu kembali menatap cangkir saya yang hampir habis isinya. Seolah mengerti, waktu memberi kami satu detik lagi. Angin yang menyusup dari celah jendela mencubit lembut kulit wajah saya, seperti sebuah isyarat halus untuk mengakhiri moment ini.

 

Hong mengangkat pandangannya, sorot matanya dalam. “Terima kasih untuk obrolan malam ini. Jangan lupa bawa buku yang ingin kalian pinjam,” ujarnya, suaranya menyatu dengan gemerisik dedaunan yang masih menyimpan sisa hujan.

Arsyl mengangguk, wajahnya yang biasanya tenang kini menyiratkan sedikit rasa berat. “Bukunya akan kami kembalikan besok di kelas. See you tomorrow, Hong.”

 

Kami bangkit perlahan dengan Hong mengantar hingga gerbang luar. Sesaat, kami terhenti, bukan karena ragu, tapi seolah ingin memberi ruang bagi detik terakhir untuk menetap sedikit lebih lama. Dalam hening, kami membiarkan moment ini mengendap sebelum akhirnya melanjutkan langkah.

 

Di jalanan yang masih basah, jejak kami perlahan memudar, tapi bukan berarti hilang. Oh well, tak semua pertemuan harus digenggam erat, dan tak semua perpisahan perlu tergesa-gesa. Yang benar-benar berarti akan tetap tinggal, bukan dalam genggaman, tapi dalam ingatan, seperti obrolan malam ini.

 

“The beauty of goodbyes is in how softly they settle, lingering just enough before becoming a memory.”

Part 19.

Bagikan ini:
error: Content is protected !!