0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

“Di negara yang kita cintai ini tidak sedikit cara BERPIKIR dalam menciptakan system terpadu, sering terjadi miscoordination, misperception, collision, dan multitasking.” Ping Hartono

 

Jendela kamar sudah terbuka lebar menemani heningnya subuh, memberikan kesempatan kepada sang surya menerobos perlahan dan menerangi kamar.  Tak ada  kicau burung  Chaffinch yang biasa hinggap di jendela  dan menemani belajar saya seperti waktu di Basel, namun digantikan oleh bunyi yang tak kalah menariknya. Pekikan kokok ayam jantan tetangga terdengar sangat lantang dengan decible yang super duper tinggi memekakkan telinga buat yang masih tertelap tidur.

 

Matahari semakin terang benderang disaat semua task telah terselesaikan. Saya membuka beberapa notification dari instagram. Salah satunya dari teman lama saya, Aki.Salah satu smart person yang saya kenal. Bahasa Jepangnya fasih karena pernah tinggal di Kobe, Japan . Kami mempunyai dua kesamaan , sama-sama susah move on dengan keindahan kota Kobe dan penggemar berat mas Gary Vee.

 

“Sudah back in action berarti, mbak ?” Ia memulai percakapan.  “ Aku ada project social entrepreneurship di Indo, bantu ide dan input yah nanti” saya menjawab. Tak lama ia membalas “Aku juga kebetulan sekarang di impact industry, mbak. Pengen discuss banyak juga kalo ada kesempatan sama mbak Sarah”.

 

Saya membalas dengan nada excited, “Wah boleh. Seru, seru. Kita bisa kolaborasi. Team aku dan incubatornya dari India. Salut dengan Indian people, smart sekali dan setiap problem betul-betul di drilll sampai ke sari patinya. Pantas di Silicon valley dan juga Ceo google orang India.”

 

Lalu berhenti sejenak dan saya menghela nafas panjang penuh rasa gusar. “Aku sampai jungkir balik untuk keep up mereka karena aku team leadernya .”

 

Ia lalu menjabarkan pendapatnya, “It would be an honor kalo nanti kita bisa ngobrol,mbak.Indian emang luar biasa sih. Hands up banget. One of the most predicted powerful nations juga kan India. Selain the number of population tapi a large percentage of them juga etos kerjanya bagus banget.”

 

Dengan nada kagum saya berkata, “Exactly.Population number mereka yang besar bukan beban, malah sebuah bonus. Smart semua dan grit-nya itu lho.Top.”

 

Hening sejenak, karena saya mulai membaca tiga buku dari Pak Ping Hartono, termasuk buku terbaru beliau yang baru dirilis summer lalu.  Saya membaca baris demi baris, salah satu yang menarik perhatian saya adalah topic tentang bagaimana berpikir paralel  guna mempercepat proses kearah tujuan. Beliau menggunakan six thinking hats. Saya bergegas mencari ebook dari Edward de Bono untuk lebih memahami maksud metode tersebut dan beberapa  journal pendukung dalam bentuk pdf.

 

Mengumpulkan banyak materi membawa saya kembali ke lorong waktu dimana harus menulis theses sampai puluhan ribu lembar saat kuliah. Lama tak digunakan , otak saya seakan berderit dan barisan kata dari buku pak Ping seperti oil yang membuat smooth semuanya.

 

Tanpa sadar saya ternganga dan berganti menjadi senyum lebar dan diakhir dengan ketawa gembira sambil meloncat dari kursi dengan perasaan lega. Yep, ini yang saya butuhkan untuk keep up dengan team saya dalam proses pitching ke green investors.

 

Buku dari Pak Ping  sangat berkelas dan berbobot Beliau menekankan akan pentingnya moral, knowledge and leadership. Seperti kata pak Ping dalam pembukaan salah satu bukunya yang sangat menyentuh hati dan penuh ketulusan.

 

“Buku ini saya tulis untuk anakku Pitoyo yang telah menyelesaikan pendidikan di bidang Pure and Applied Physics dan memperoleh gelar Ph.D dari School of Science and Enginering, Waseda University Tokyo. MORAL, KNOWLEDGE AND LEADERSHIP IS POWER.”

 

Saya lalu menutup buku untuk break sementara dan melanjutkan chat dengan Aki. “Semoga kita juga bisa live up to the expectations ya, mbak” .

“Amin.Iya.Berat, lebih enak kerja dalam senyap. Makanya aku cerita semua yang sudah terjadi, tidak pernah tentang coming soon bla bla bla.”saya menimpali sambil tersenyum karena sudah tidak gusar lagi. Masalah sudah tercerahkan.

 

“This is what I always try to deploy juga. Cuman kayaknya belum sesenyap mbak Sarah, hehe.”Ia menutup pembicaraan.

 

Terima kasih pak Ping dan Pak Pitoyo. Your kindness has a ripple effect in the universe ,termasuk ke kehidupan saya.  Saya beruntung mempunyai kesempatan bisa membaca buku bapak Ping sehingga ter-challenge untuk lebih menata bagaimana cara BERPIKIR yang seharusnya.

 

Kepada Pak Prof Pitoyo, terima kasih telah mengajarkan cara berpikir secara logis. Kerangka berpikir saya yang sebelum mengikuti kelas bapak sangat hancur lebur sedang saya  coba tata ulang dan ilmu bapak adalah langkah awal untuk membuat pondasi  solid.

 

“I alone cannot change the world, but I can cast a stone across the waters to create many ripples.” Mother Teresa

January 2nd, 2022

ping hartono

Bagikan ini:
error: Content is protected !!