“We are all stars and we deserve to twinkle.” — Marilyn Monroe
Di tengah keramaian tradeshow, usai berinteraksi dengan para exhibitor, saya kembali melangkah dengan penuh rasa ingin tahu. Saat mendekat, perhiasan mereka berkilau di bawah cahaya dan bertanya dalam hati “Apakah design saya memiliki daya tarik yang sama?”
Setelah merasakan kebimbangan itu, sepulang dari tradeshow niat untuk menjernihkan pikiran menguat. Perbedaan waktu antara America dan Japan membuat kantuk belum terasa walaupun tubuh terasa terombang-ambing dalam kekacauan waktu yang mencolok.
Awalnya, saya berniat berjalan kaki ke Odaiba Seaside Park untuk menikmati senja yang akan segera merunduk, namun hati seakan menarik untuk menapakkan kaki ke Diver City Tokyo Plaza.
Langit mulai temaram dan demi menghemat waktu segera melangkah menuju Yurikamome line. Di dalam monorail, mentari perlahan tenggelam, membakar cakrawala dengan warna keemasan.
Tiba di sana, saya berlari kecil sembari mendorong koper dengan penuh semangat, langsung menuju rooftop. Terpukau oleh senja yang perlahan tenggelam, seindah yang terlihat dari monorail tadi. Dua moment senja itu begitu memikat, seolah langit sedang melukis cerita indah di cakrawala.
Tiba-tiba teringat saat saya tanpa sadar membandingkan perhiasan yang saya miliki dengan yang lain sama seperti membandingkan dua moment senja saat itu. Padahal, setiap perhiasan masing-masing menyimpan lekukan keindahan yang menunggu untuk diungkap.
Oh well, I shouldn’t compare two beautiful sunsets, as both are stunning in their own way. Layaknya senja, setiap jewelry memiliki pesonanya sendiri. Instead of admiring each piece for its unique charm, I almost got lost in trying to decide which one was “better.”
“Comparison is an act of violence against the self.” — Iyanla Vanzant