0062 8119985858 info@sarahbeekmans.co.id

“Marketing is the art of creating genuine customer value. It is the art of helping your customer become better off. The marketer’s watchwords are quality, service and value.” – Philip Kotler

 

Brunei Darussalam adalah negara terkaya kedelapan di dunia, peringkatnya tepat berada dibawah Amerika Serikat dan diatas Hongkong.  Negara ini menganut pemerintahan monarki absolut yang berarti titahnya adalah hukum. Tidak hanya sebagai Sultan , beliau juga merangkap sebagai Perdana Menteri, Menteri Pertahanan, Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri dan perdagangan serta kepala dari agama Islam.

 

Langit Bandar Seri Begawan yang merupakan ibu kota dari negara kecil namun kaya raya  saat itu masih diselubungi awan putih dan temaramnya sinar  bulan.  Apartment tempat saya menginap hanya beberapa langkah dari Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin, masjid megah  dengan perpaduan design italia dan Indo islam yang dibangun diatas laguna atau kolam buatan di Kampong Ayer.

 

Saya baru saja kembali dari sholat subuh di Masjid tersebut dan disaat menutup pintu ,seorang pria muda  berusia 20an tahun sedang membuat kopi di dapur.   “Hello, saya Sarah. Kamu menginap disini juga yah ?”

“Hey,yes,  I am Aaric.”

 

“ Apakah kamu a night owl or an early riser ? Sepagi ini sudah ada didapur “saya tertawa kecil. “Saya membuat kopi untuk teman saya karena  tidak bisa bangun dari tempat tidur”

 

“Oh kalau sakit jangan dikasih kopi, ini saya buatkan teh khusus dari Indonesia” menyodorkan kotak teh merk Tong Tji.

“Mungkin dia hanya rindu dengan pacarnya , kalau saya tidak punya pacar, merepotkan saja . Pacar saya yah iPhone saya ini”  iPhone seri terbaru terlihat berkilat dengan camera yang berderet.

 

Kami masuk ke kamarnya  dan terlihat Folke tergeletak dikamar dengan ditutupi selimut tebal . “Hmm, mungkin dia masuk angin.”

Huh, apa itu ?”

“Oh well, literally a draft or wind masuk ke badan kamu atau cathing a cold. Cara mengeluarkan anginnya itu dengan menggambar  oiled coin diatas kulit repeatedly sampai merah atau cara yang paling simple minum antangin junior . Wait

 

Saya berlari kekamar dan kembali dengan membawa satu box berisi antangin junior.  “Ayo diminum. Cara minumnya kalau turis biasanya dimix di dalam teh hangat tapi kalau real Indonesian langsung di glek dimulut dan bablas angine.”

 

Huh?”Kali ini Folke menyembulkan kepalanya dari balik selimut dan tertarik mendengarkan pembicaraan kami.

“Oh glek itu bunyi kalau kamu menelan sesuatu dengan sekali hirup dan bablas angine itu seperti ini “ saya berdiri dan mempraktekkan gaya iklan Basuki “ wes ewes ewes bablas angine” . Mereka pun tertawa dan muka Folke kembali terlihat cerah.

 

Ia menikmati sepotong roti dan dilanjutkan meminum teh hangat dan antangin di glek ala Indonesian sambil focus mendengarkan saya bercerita silsilah per”masuk-angin”an.  Saya menjelaskan betapa hidup saya menjadi praktis sejak membawa antangin junior.

 

“Teman saya, Mbak Yovi yang merekomendasikan untuk pakai antangin junior karena kami berdua tidak suka pedas. Saya biasanya minum dua , tapi kamu sepertinya butuh empat karena kamu tinggi besar” Kakinya yang sedari tadi terlihat menggelantung sampai keujung tempat tidur agak ditekukkan agar terlihat pendek sambil tertawa kecil.

 

Tak berapa lama  Folke sudah sehat kembali dan mereka mengusulkan agar kami jalan-jalan melihat kera hidung merah dan buaya dengan boat.   Didalam boat Folke berkata dengan mata bersinar, “Sarah, Thank you for  this wes ewes ewes medicine. Jika kamu tidak menceritakan valuenya , I don’t think I will believe all these masuk angin stuff”.

 

“Iya ,valuenya adalah seperti mempunyai tukang kerok kemana pun kamu berada.”Saya menutup pembicaraan dengan wajah berseri-seri.

 

Kisah antangin tersebut kembali terekam dalam memory disaat membaca pesan dari mbak Yovi sore ini.  “Sarah, tahu nggak sejak pakai butter De Grunteman , bikin kue lebih praktis. Biasanya kan harus di mix antara margarine dan butter agar kuenya kokoh. Ini tidak perlu lho. Cakenya pun pas keluar dari oven langsung wangi Belanda satu dapurku.”

 

Testimoni dari mbak Yovi dan Folke menjadi pengingat bahwa ucapan mas Seth Godin benar adanya : “People aren’t purchasing your product just to own it. They’re buying it because it solves their problem.”

 

“What the customer buys and considers value is never a product. It is always utility, that is, what a product or a service does for the customer.”

Peter Drucker

February 27th, 2022

Bagikan ini:
error: Content is protected !!