“Find a way to love your life so much that you feel lucky to be you . Like it’s privilege just to wake up as yourself. Like you are utterly charmed by your own life. What a beautiful home you’ve built. What incredible friends you get to text all day. How you spend your time and your life- genius. What fun! Your life is poetry! Your life is art. What a strong mind you have. What a way you care for yourself and listen to your needs. What great kids or dogs or cats or plants you’ve raised. Wow, you’ve got this whole life thing figured out. Or, if not, look at you, trying to figure it out and flight for your joy. How lucky you are that you get to be you.”
Jamie Varon – American writer
“Terima kasih Jacques. I see you when I see you.”Sembari mencoba meraih tas yang sedari tadi berada di kursi roda Jacques.
“Bagaimana kalau kita lunch bersama, sebentar lagi sahabat saya datang kesini juga.”
“It’s okay. Saya akan membeli french fries dan hamburger saja di métro.”
“What ? Kamu berada di pusat gastronomi dunia dan akan lunch dengan fast food ? François akan shock mendengarnya.”
“Who?”Mengeryitkan kening sembari membalas senyuman yang terasa semakin hangat dibalik tatapan matanya yang sangat teduh. Dari kejauhan terlihat seorang pria berjalan menghampiri Jacques dan tatapan kami bertemu lalu bertaut diudara.
Ia terlihat bingung akan kehadiran saya di samping Jacques namun tetap melepas senyum. Ia berperawakan tinggi, powerfully built dengan rambut light brown yang terlihat semakin mengkilap tertimpa pancaran mentari yang kian menyengat. Boyish look yang sama dengan Jacques dengan sepasang mata berwarna hazel.
“Namanya Sarah, student dari Inggris dan saya baru saja menyelamatkan hidupnya dari fast food. Sarah, ini François, sejak kenal dengan dia, terjadi perbaikan gizi dalam hidup saya karena menu restaurant pindah ke dapur kecil di apartment kami dengan bakat baking-nya.”
Jacques mencoba memperkenalkan dan pada akhirnya kami bertiga tertawa terbahak –bahak mendengarkan kalimat pembuka yang unik. “Bagaimana kalau kita picnic di Jardin des Tuileries saja, kebetulan saya membawa bekal aneka homemade food cukup untuk kita bertiga.” François kembali menyunggingkan senyum penuh keceriaan.
“Ayo kita dorong wheelchair kamu ke seberang, Jacques. Saya ada termos berisi warm earl grey tea. Cukup untuk kita bertiga.”Saya membalas dengan intonasi penuh semangat.
“Saya ada satu botol milk, just in case tea tidak cukup.” Jacques membalas namun kini dengan nada datar tanpa semangat.
“Are you okay , Jacques ? Kenapa tiba-tiba raut muka kamu menjadi murung ?”
Membungkukkan badan dan menatap mata hijaunya yang sebagian tertutup oleh rambut wavy-nya. Sempat kembali terpaku karena Jacques seakan replika hidup dari tokoh cartoon Candy Candy semasa saya kecil yaitu Terry.
“Saya merasa tak berguna, untuk menyeberang ke taman seberang saja harus meminta bantuan kalian. Andaikan kursi roda ini tidak rusak saya tak perlu merepotkan kamu.”
“Kalau tidak rusak, kita tidak mungkin bisa berkenalan dan akan menikmati lunch yang lezat sesaat lagi. Remember, jika kamu selalu mencoba mencari celah about how your life is, kamu tidak akan pernah merasa bahagia bahkan saat kamu sudah bisa berjalan kembali tanpa kursi roda. It’s all about self-love, Jacques.”
“Self love ?”
“Look, happiness is inside and so is love. If you can’t love the body and soul which makes you exist in this world, tak akan pernah ada yang akan mampu membahagiakan kamu. We all are unique and when you look at yourself in the mirror, be thankful for your existence, Jacques.” Saya menerangkan dengan suara lembut dan setengah berbisik.
François ikut menghampiri dan menambahkan ”We need to love ourself because the day we start loving ourself, we will see the real beauty inside of us. Itulah cinta sejati.” Pancaran mata Jacques langsung kembali bersinar, so adorable.
“Don’t try to be the best. Be the only.There’s only one Terry Crews.If you want Terry Crews you got to get Terry Crews. You know , you see in scripts, they’re like ‘the Terry Crews’ type’.I love every body. I like the Rock, I love Kevin Hart . I love all of these other guys but I am Terry Crews. You’ll never be like me and I’ll never be like them. I am the only and by being the only , you are the best.”
Terry Crews- American actor
September 18th, 2022